Tiga saksi itu adalah Sasmito, seorang jurnalis; Samudi, Kepala Desa Kepoh Kidul; dan Anwar Soleh, mantan anggota DPRD Bojonegoro. Mereka dianggap tahu soal pengaduan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Bupati Anna.
Karena mereka bertiga juga tergabung dalam grup WhatsApp 'JURNALISDANInFOrmasi'. Di grup itu lah Bupati Anna melontarkan chat yang dinilai menyinggung Wabup Wawan.
Tiga saksi ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik di ruang unit IV Satreskrim Polres Bojonegoro secara terpisah. Salah satu saksi, Samudi, menuturkan jika ia dimintai keterangan seputar percakapan dalam grup WhatsApp JURNALISDANInFOrmasi.
"Saya dipanggil oleh penyidik, kapasitasnya hanya sebagai saksi karena mungkin dianggap tahu apa yang terjadi di dalam grup WA tersebut," kata Samudi kepada detikcom di ruang tunggu Sat Reskrim Bojonegoro, Selasa (28/9/2021).
Sementara itu, rata rata para saksi yang dimintai keterangan mengaku mendapatkan 20 hingga 26 pertanyaan oleh penyidik.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Fran Delanta Kambaren menegaskan proses hukum masih berjalan dan saat ini masih memanggil para saksi.
"Kami masih memanggil para pihak ini ya. Jadi silakan diikuti saja proses hukum yang sedang berjalan. Ada 3 saksi yang dipanggil hari ini," kata Fran.
Fran menambahkan sebenarnya ada dua saksi lain yang turut dipanggil. Mereka adalah Rahmat Bima Kusrinto dan Yusti R, keduanya merupakan jurnalis. Sebelumnya mereka sudah diperiksa sebagai saksi pada Jumat (24/9).
Namun hari ini mereka dipanggil kembali untuk menjadi saksi dalam kasus pengaduan Carrine Irawan Kumalasari terhadap Bupati Anna. Carrine merupakan anak dari Wabup Wawan yang juga turut mengadukan Bupati Anna dalam dugaan pencemaran nama baik.
Lihat juga video 'Cerita Pembuat Sumur Bor di Bojonegoro yang Semburkan Air 15 Meter':
(iwd/iwd)
