2 Panti Asuhan di Sidoarjo Sering Dapat Sedekah dari Orderan Fiktif Ojol

2 Panti Asuhan di Sidoarjo Sering Dapat Sedekah dari Orderan Fiktif Ojol

Suparno - detikNews
Kamis, 23 Sep 2021 17:16 WIB
Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah Dusun Salam Desa Suko Kecamatan Sidoarjo
Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah Sidoarjo (Foto: Suparno/detikcom)
Sidoarjo -

Panti asuhan di Sidoarjo, sering mendapat sedekah dari ojek online (ojol) yang mendapat orderan fiktif. Sedekah itu berupa makanan dan minuman yang dipesan orang tak dikenal. Karena tidak menemukan alamat pemesan, ojol pun menyerahkan orderan makanan dan minuman itu ke panti asuhan.

Hal itu diungkapkan pengurus Yayasan Sosial Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Al Kahfi Desa Kemiri dan Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah di Dusun Salam Desa Suko Kecamatan Sidoarjo.

Ustadzah Supinah (52) salah satunya yang menerima sedekah tersebut. Pengasuh Yayasan Sosial Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Al Kahfi Desa Kemiri Sidoarjo mengaku, hampir setiap minggu dirinya sering didatangi ojol mengantar makanan atau minuman dari orderan fiktif.

"Pengiriman orderan fiktif dari ojol sudah sering kali, bahkan bisa dibilang puluhan kali," kata Supinah kepada detikcom, Kamis (23/9/2021).

Supinah mengaku awalnya dia mendapat sedekah makanan atau minuman dari para ojol merasa kebingungan. Sebab mereka tiba-tiba datang dan diberi makanan atau minuman tapi tidak merasa memesan. Kemudian pihak ojol memberi penjelasan tentang orderan fiktif tersebut bisa di refund jika makanan diserahkan ke panti asuhan terdekat.

"Biasanya mereka kirim itu malam hari, bahkan di yayasan kami ini terlalu sering. Jumlahnya sudah puluhan, pernah dikirim sebelum salat subuh. Rata-rata yang dinatar ke yayasan kami itu makanan," jelas Supinah.

Hal yang sama dialami Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah di Dusun Salam Desa Suko Kecamatan Sidoarjo. Yayasan tersebut didatangi ojol dengan membawa makanan atau minuman. Rupanya makanan dan minuman tersebut hasil orderan fiktif yang diterima ojol.

"Kami pernah menerima makanan hasil orderan fiktif dari ojol, baru-baru ini pada Rabu (15/9) sekitar pukul 01.00 WIB," kata Ustaz Agus di yayasannya.

Agus menambahkan, di yayasannya baru dua kali menerima orderan fiktif yang diterima para ojol. Bentuknya berupa bungkusan makanan. Setelah kiriman diterima, pihak ojol meminta barang yang sudah diterima di foto.

"Ya sempat kaget juga mas, tengah malam ada seseorang mengetuk pintu yayasan. Setelah kami temui ternyata seorang ojol mengantar 10 bungus nasi bebek," tandas Agus.

Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah Dusun Salam Desa Suko Kecamatan SidoarjoSalah satu ojol pernah terima orderan fiktif/ Foto: Suparno

Sementara seorang ojol warga Surabaya, Rahmad (43) mengaku pernah mendapat orderan fiktif tersebut. Terutama orderan menu masakan. Karena sudah berusaha mencari alamat tidak ditemukan, akhirnya pesanan tersebut dikirim ke sebuah yayasan.

"Sering mas mendapat pesanan atau orderan fiktif. Kalau alamat sudah tidak ditemukan, orderan tersebut saya kirim ke panti asuhan," tambahnya.

Rahmad menambahkan, pengiriman hasil orderan fiktif ke panti asuhan sesuai ketentuan pihak aplikator. Bila ojol mendapat orderan fiktif, bisa melakukan refund ke kantor jika makanan diberikan ke panti asuhan Setelah itu mengurus pengembalian uang (refund) ke pihak aplikator, yang prosesnya memakan waktu 2-5 hari.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.