Ledakan di Pasuruan Akibat Pembuatan Bondet, Wabup Peringatkan Kades

Ledakan di Pasuruan Akibat Pembuatan Bondet, Wabup Peringatkan Kades

Muhajir Arifin - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 18:16 WIB
Ledakan keras yang menewaskan dua orang di Pasuruan berasal dari bondet atau bom ikan. Wabup Pasuruan A Mujib Imron menyebut, pembuatan bondet merupakan pelanggaran hukum.
Wabup Pasuruan A Mujib Imron (kanan)/Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan - Ledakan keras yang menewaskan dua orang di Pasuruan berasal dari bondet atau bom ikan. Wabup Pasuruan A Mujib Imron menyebut, pembuatan bondet merupakan pelanggaran hukum.

Aktivitas itu sangat berbahaya, baik bagi pelaku maupun orang lain. "Kami harap tidak terjadi lagi. Masyarakat kami harap kalau ada pelanggaran, apalagi seperti ini, ini luar biasa, harus segera melapor," kata Wabup yang akrab disapa Gus Mujib saat meninjau lokasi ledakan, Senin (13/9/2021).

Gus Mujib datang bersama kapolres, dandim dan sejumlah pejabat terkait. Ia juga berbincang dengan warga dan melihat kondisi rumah yang rusak.

"Ini jadi masukan kepada perangkat desa, jangan sampai lengah, untuk semacam ini harus lapor ke aparat," terang Gus Mujib.

"Ini ada Pak Kades dan perangkat desa. Kami harap jangan terulang lagi. Pasuruan ini kota santri," imbuhnya.

Seperti diberitakan, ledakan keras menghancurkan dua rumah di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/9) pukul 08.00 WIB. Rumah yang hancur milik Abdul Ghofar (40) dan rumah mertuanya, Zainab (60).

Korban tewas dalam kejadian itu yakni Ghofar. Ia tewas dalam perjalanan ke Puskesmas setelah sempat ditolong warga usai kejadian. Korban tewas satu lagi yakni Mat Shodiq (60), ayah Ghofar yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Tonton video 'Rumah Meledak di Pasuruan, Setahun Produksi Bom Ikan':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.