Data ini disampaikan Wakil Bupati Pasuruan A Mujib Imron saat meninjau lokasi ledakan. Pria yang akrab disapa Gus Mujib ini ke lokasi bersama Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, Dandim Letkol Inf Nyarman dan sejumlah pejabat.
"Selain dua rumah pelaku (yang hancur) ada 20 rumah dan 1 musala rusak," kata Gus Mujib, Senin (13/8/2021).
Gus Mujib mendatangi rumah-rumah warga yang rusak. Ia masuk ke dalam melihat kondisi rumah.
"Kami juga bagikan sembako dari Forkopimda untuk warga yang rumahnya rusak," jelasnya.
Rumah-rumah warga yang rusak rata-rata di bagian atap. Banyak genting yang pecah dan tersingkap. Selain itu ada juga rumah rusak di bagian plafon. Plafon ambrol dan retak. Sebagian rumah juga rusak di bagian jendela. Kaca-kaca pecah berkeping.
Rumah Ketua RT, Murtadho, yang tepat di sisi barat lokasi ledakan rusak cukup parah. Selain bagian atap, bagian dalam rumahnya juga rusak.
"Silakan masuk, lihat sendiri. Masih ada buktinya (kerusakan)," kata Murtadho kepada wartawan.
Warga lain mengatakan kaca-kaca di rumahnya pecah berantakan. "Pecah semua kacanya," timpalnya.
Seperti diberitakan, ledakan keras menghancurkan dua rumah di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/9) pukul 08.00 WIB. Rumah yang hancur milik Abdul Ghofar (40) dan rumah mertuanya, Zainab (60).
Korban tewas dalam kejadian itu yakni Ghofar. Ia tewas dalam perjalanan ke Puskesmas setelah sempat ditolong warga usai kejadian. Korban tewas satu lagi yakni Mat Shodiq (60), ayah Ghofar yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.