Para pemandu wisata ini berasal dari bermacam elemen di bidang wisata dan sejenisnya, yang memang bergerak di wilayah Bondowoso dan sekitarnya. Antara lain himpunan pramuwisata, pegiat wisata alam, serta unsur lainnya yang telah memiliki kualifikasi. Termasuk di antaranya polisi pariwisata.
"Ini kami lakukan untuk menghadapi pembukaan kembali obyek wisata," kata Kabid Pariwisata Dinas Parpora Bondowoso Arif Setyo Raharjo kepada detikcom, Senin (13/9/2021).
Sebab, imbuh Arif, pascaditutupnya destinasi wisata karena PPKM beberapa saat lalu, minat wisatawan cenderung meningkat. Karena mereka seolah 'balas dendam' setelah sempat dilarang.
"Oleh sebab itu, kami tak mau kecolongan. Dengan tetap menerapkan prokes ketat pada wisatawan," jelas Arif.
Caranya dengan membekali para pemandu wisata serta petugas destinasi wisata yang di lapangan. Sehingga dapat menerapkan prokes COVID-19 pada pengunjung.
Pantauan di lapangan, para pemandu wisata tersebut dibekali pemahaman dalam penerapan prokes COVID-19 pada wisatawan secara humanis. Artinya, menekankan pentingnya prokes tapi tak menyinggung pengunjung. (sun/bdh)