"Dudika, dunia usaha, industri dan kerja itu mesti terkoneksi lebih cepat dan intensif. Karena kan kerja sama sudah dibangun tapi ada kebutuhan di dunia kerja dan ada perubahan di masing-masing Dudika. Jejaring (IKA Unair) dan update dinamika dunia kerja ini sangat penting. Nanti saya ingin membangun penguatan di sentra-sentra di mana mereka sudah terkoneksi dengan dimensi strategis," ujar Khofifah di Universitas Airlangga, Sabtu (11/9/2021) malam.
Khofifah mengatakan, setelah melantik pengurus IKA Unair, ia akan menyapa kembali alumni-alumni yang berada di luar Jatim. Hal ini dilakukan untuk mempererat komunikasi kembali.
"Misalnya penguatan IKA Unair di Jakarta. Saya mengidentifikasi banyak teman IKA Unair di Jakarta tapi kita butuh penyapaan kembali supaya pesan Pak Rektor tersampaikan. Nah sekarang industri manufaktur ini sentralnya di Jatim. banyak yang mulai konstruksi besar. Saya bilang ke rektor kita akan bersambung dengan Dudika," terang Khofifah yang juga Gubernur Jatim ini.
Sekjen IKA Unair Indra Nur Fauzi mengatakan, tantangan untuk IKA Unair saat ini masih banyak alumni kampus yang belum memiliki pekerjaan dengan gaji yang memadai.
"Kalau ada masa tunggu lama dan gaji pertama rendah, tentu itu tugas kita untuk support. Kami ada kemitraan dengan usaha swasta dan pemerintah juga LSM, ada juga pengembangan usaha mandiri. Itu ikhtiar kita. Kita akan intensif dengan kampus dan pihak terkait mana kira-kira alumni bisa men-support kepentingan dari kampus," kata Indra.
Rektor Unair Prof Muhammad Nasih mengatakan, lulusan Unair rata-rata membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya.
"Saat ini, waktu tunggu fresh graduate S1 3-4 bulan. Gaji juga di bawah UMR. Ini jadi catatan ikatan alumni. Tentu kita harapkan, pengurus IKA Unair ini bisa membantu adik-adiknya," ujar Nasih. (sun/bdh)
