Eko mengatakan di Jembatan Suramadu memang tidak terpasang CCTV. Sehingga kegiatan, kejadian, atau aktivitas di atasnya tidak bisa terpantau. Termasuk kejadian bunuh diri.
"Tidak ada, (kejadian) tidak bisa terekam. Dari dulu memang tidak ada itu (CCTV). CCTV itu hanya ada di pos Suramadu, sempat dipasang pas PPKM itu," kata Eko.
Untuk mengontrol Suramadu, kata Eko, biasa dilakukan dengan patroli yang ditingkatkan, baik siang maupun malam. Karena Suramadu sendiri sebagiannya masuk dalam wilayah Surabaya.
"Patroli banyak ditingkatkan. Ya bagaimana pun (Jembatan Suramadu) dalam pengawasan Polres Pelabuhan Tanjung Perak di sisi selatan," jelas Eko
Selain patroli, lanjut Eko, rambu-rambu juga sudah dipasang di Jembatan Suramadu. Seperti pengumunan dilarang berhenti di bentang tengah. "Selain itu, kami juga melakukan penilangan jika ada pengendara yang sengaja berhenti di bentang tengah," tandas Eko.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(iwd/iwd)