Kadis Dikbud Bondowoso bernyanyi dan joget dangdut mengabaikan prokes. Polisi melakukan tracing terhadap kontak erat dari yang bersangkutan.
Kontak erat di acara joget dangdut itu yakni para staf dan guru di lingkungan SMPN 5 Bondowoso. Sebab, acara yang dihadiri para guru dan staf tersebut digelar di sekolah yang terletak di Desa Kembang itu.
"Untuk mendeteksi dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran kami langsung lakukan swab antigen kontak erat," kata Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo, Jumat (10/9/2021).
Menurut Agung, swab antigen dilakukan pada semua yang mengikuti acara itu. Ada 22 guru, 11 staf, 1 sopir dan ajudan. Total ada 36 kontak erat.
"Sebenarnya juga termasuk Pak Kadis tersebut. Tapi dia sudah terlanjur tugas ke luar kota," jelas Agung.
Apa pun hasilnya dari tracing terhadap kontak erat di acara itu, pungkas Agung, akan jadi acuan untuk menentukan langkah berikutnya.
Sebelumnya, video Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Bondowoso, Sugiono Eksanto bernyanyi dan joget dangdut beredar luas. Ia tampak mengabaikan prokes.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, Sugiono tampak bernyanyi bersama seorang perempuan yang diduga merupakan ASN. Mereka duet lagu dangdut.
Sugiono juga terlihat tidak sempurna dalam memakai maskernya. Bahkan keduanya juga saling berdekatan saat bernyanyi.