Mereka menyumbangkan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan (nakes), oxymeter, dan oxygen kits (tabung oksigen, troli dan regulatornya). Alat kesehatan itu disebar di 15 titik pusat kesehatan masyarakat, atau kantor desa di lokasi komunitas adat Osing di Banyuwangi.
"Masker dan barang lain yang dihibahkan didistribusikan untuk mendukung penanganan COVID-19 di desa-desa komunitas adat Osing. Tapi kalau sudah di Puskesmas atau Pustu (Puskesmas pembantu) ya sudah dipakai untuk semua pasien yang datang," kata Wiwin Indiarti, Sekretaris PD AMAN Osing Banyuwangi kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Wiwin mengatakan, pemberian bantuan ini sebagai upaya organisasi menguatkan pelayanan kesehatan di 15 titik pusat kesehatan masyarakat, atau kantor desa di lokasi komunitas adat Osing di Banyuwangi. Langkah itu disebut sebagai aksi tanggap darurat di Banyuwangi.
"Jalur percepatan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat adat Osing yang mayoritas petani itu dia anggap penting meskipun telah ada program vaksinasi yang dikoordinir Gugus Tugas COVID-19 tingkat kabupaten," tambahnya.
Saat ini pihaknya terus memperjuangkan komunitas masyarakat adat Osing yang belum mendapatkan vaksinasi. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa di 17 titik komunitas adat Osing untuk mendapatkan data warga belum divaksin. Beberapa pemerintah desa telah menyanggupi, seperti Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, serta Dusun Mondoluko di Desa Tamansari, Desa Olehsari, dan Desa Glagah di Kecamatan Glagah.
"Masyarakat Osing itu mayoritas adalah bergerak di bidang agraris. Mereka menjadi penguatan pangan di Banyuwangi. Pandemi kan berkepanjangan yang terancam adalah ketersediaan pangan. Selama ini yang berkontribusi pada produksi pangan adalah petani, ya masyarakat adat," kata Wiwin.
Untuk itu PD AMAN Osing Banyuwangi berupaya menghimpun data masyarakat komunitas adat Osing untuk upaya percepatan pemberian vaksin COVID-19. Lantaran masyarakat Osing dengan basis agraris memiliki kebudayaan dan sandaran ekonomi utama dari pertanian yang menghasilkan bahan pangan.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengapresiasi langkah PD AMAN Osing Banyuwangi, yang telah memberikan bantuan berupa alat kesehatan kepada beberapa Puskesmas di Banyuwangi. Saat ini pihaknya terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi ke seluruh lapisan masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mencapai herd immunity bagi masyarakat Banyuwangi.
"Ini langkah konkret masyarakat membantu pemerintah dalam upaya penanganan kasus COVID-19. Tentu vaksinasi akan kita lakukan percepatan. Kegiatan vaksinasi kita sebar tak hanya Puskesmas. Tapi juga ada di Ponpes hingga tempat ibadah. Tentu ini akan mempercepat kegiatan vaksinasi," ujar pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0825 Banyuwangi ini.
Di sisi lain data vaksinasi COVID-19 per minggu yang dihimpun Pemkab Banyuwangi memperlihatkan peningkatan. Bila di minggu terakhir Agustus rata-rata vaksinasi dilakukan kepada 9.334 orang per hari, di minggu awal September vaksin yang disuntikkan 12.875 dosis per hari. Hingga tanggal 5 September 2021, sebanyak 588.100 warga Banyuwangi telah divaksin dosis 1, yang setara dengan 43,88 persen dari target 1,3 juta jiwa.