"Semuanya pak, sembarang kalir" jawab pengantin perempuan.
Sang penghulu keheranan dan bertanya balik, "sembarang kalir? mbenakno genteng bocor barang a?" yang sekali lagi ditimpali tertawa oleh hadirin yang hadir.
Dengan bijak sang penghulu lucu kemudian menerangkan bahwa istri salihah seharusnya tidak menjawab sembarang kalir. Seharusnya istri salihah mempunyai satu jawaban tetapi mantap.
"Taat," kata sang penghulu.
Setelah dijawab sanggup oleh pengantin perempuan, sang penghulu meminta sang pengantin mempraktikkan ucapan untuk menyilakan suaminya makan. "Monggo mas dahar". Sempat menolak, sang pengantin akhirnya mengucapkan kalimat tersebut.
Sang penghulu dalam video itu adalah Ustaz Anas Fauzi, yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepala KUA Lowokwaru, Kota Malang. Ustaz Anas membenarkan video nya yang bukan hanya satu saja yang viral, tetapi cukup banyak.
Dan Ustaz Anas hanya menanggapi santai ketika videonya viral. Dia menganggap itu hanya sebuah kebetulan saja.
Pengasuh Ponpes Ar-Rozzaq, Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, ini mengaku, video viral di media sosial tersebut, bukan saat ijab kabul. Melainkan rekaman video yang diambil saat pra dan pasca ijab kabul.
"Jadi itu bukan ketika ijab kabul. Ijab kabul itu harus serius sesuai aturan. Yang di medsos itu saat sebelum dan sesudah ijab kabul," tandas Anas.
(fat/fat)