Kaji Mbing mengatakan insentif nakes telah dibayar pada 26 Agustus 2021. Pembayaran itu untuk insentif mulai Januari-Juni. Ada 3.992 nakes yang telah menerimanya dengan nilai sekitar Rp 19 miliar.
Apakah memang nakes sudah menerima insentif tersebut?
"Alhamdulillah sudah cair sampai Juni. Kita memaklumi keterlambatannya. Mungkin karena ribetnya proses pengajuan," kata Kepala IGD RSUD Caruban dr Haris Kurniawan saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (1/9/2021).
Haris mengaku gembira atas cairnya insentif untuk perjuangannya menangani COVID-19. Menangani pasien COVID-19 memang tidak mudah sehingga insentif yang ia terima tentu saja melegakannya.
"Senang sih, alhamdulillah di tengah rasa was-was dan takut juga merawat pasien COVID-19 sudah cair insentifnya," kata Haris.
Direktur RSUD Caruban dr Farid Amirudin juga membenarkan bahwa insentif nakes telah cair hingga Juni 2022. "Betul sudah kita terima insentif hingga bulan Juni. Kita tidak permasalahkan karena juga semua butuh proses pengajuan," kata Farid.
Salah satu Kepala RS Lapangan Puskesmas Balerejo Dewi Ellyana juga membenarkan sudah menerima insentif. "Saya kalau tim vaksinasi itu sejak awal sudah menerima insentif dan ini saya dimasukkan lagi dalam tim penanganan RS COVID-19 di tingkat puskesmas baru sebulan. Kemarin kan Bupati dirikan RS Darurat di tingkat puskesmas," kata Elly.
Sebelumnya, Kaji Mbing membantah belum membayar insentif nakes sama sekali. Pembayaran insentif nakes disebutnya telah dibayar hingga Juni 2021.
"Hari ini saya mendapat laporan ada berita terkait nakes belum terima insentif. Kita sudah bayarkan semua sesuai prosedur. Terakhir pembayaran tanggal 26 kemarin," ujar Kaji Mbing kepada wartawan di Pendopo Muda Graha, Selasa (31/8/2021). (iwd/iwd)