.webp)
Acara tersebut dihadiri langsung Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial serta para mahasiswa penerima beasiswa bersama masing-masing orang tua.
Acara ini juga digelar secara daring untuk mahasiswa penerima beasiswa yang tidak bisa hadir secara langsung. Acara ini diikuti 241 anak yang terdiri dari beasiswa desa lanjutan (2020) sebanyak 49 mahasiswa, dan tahun 2021 sebanyak 56 mahasiswa. Beasiswa scientist lanjutan (2020) sebanyak 73 mahasiswa dan tahun 2021 ada 63 mahasiswa.
Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Dandi Suprayitno melaporkan sebagaimana penetapan SK Bupati Bojonegoro, pada tahun ini ada 246 mahasiswa Bojonegoro yang menerima beasiswa. Lima mahasiswa di antaranya mengundurkan diri karena sudah mendapat beasiswa dari kampus atau pihak lain. Sehingga hanya 241 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah mengungkapkan bahwa masih banyak kuota beasiswa dari Pemkab yang belum terpenuhi. Diharapkan masyarakat Bojonegoro yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri bisa mengakses beasiswa dari Pemkab ini.
"Ke depan Pemkab akan mengubah persyaratan agar mahasiswa dari perguruan tinggi swasta bisa ikut mendaftar," kata Anna seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (30/8/2021).
Selain itu masyarakat juga harus ikut aktif mencari informasi di instansi pemerintahan, agar memperoleh informasi terkait program Pemkab. Diharapkan adik-adik mahasiswa ini bisa memberitahukan teman-temannya atau saudaranya terkait beasiswa ini, agar banyak masyarakat kita yang mengakses beasiswa ini.
Bupati juga berpesan agar mahasiswa yang sudah mendapatkan beasiswa bisa mempertahankan prestasinya, bahkan bisa menaikkan prestasi. Jika ada mahasiswa yang prestasinya turun nanti yang bersangkutan bisa dicoret dari daftar penerima beasiswa. (sun/bdh)
