Uniknya, dengan sebutan itu sang penjual justru merasakan keberuntungan. Bagaimana ceritanya?
"Orang sini tahunya ya Pak Alex. Kalau nama asli saya malah pada nggak tahu," ucap Adi Wantoro mengupas jati dirinya kepada detikcom, Minggu (29/8/2021).
Pria 45 tahun tersebut sejatinya asli Kecamatan Ngadirojo. Namun sejak belasan tahun silam pindah ke Lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo. Di tempat itu Adi mendapat sapaan baru.
![]() |
Kala itu, Adi menghadiri sebuah pertemuan RT. Sebagai warga baru, dia pun berusaha memperkenalkan diri. Ternyata tetangga yang mendengarnya justru menanggapi dengan kalimat bernada candaan.
"Nggak keren kalau nggak ganti nama. Mulai sekarang namamu Alex," ucap bapak dua anak itu menirukan kata-kata tetangganya bernama Setiono alias Kancil.
Rupanya sejak itu nama samaran Alex begitu melekat dengan diri Adi Wantoro. Bahkan sebagian besar warga maupun pelanggan tak mengetahui nama aslinya. Si pemilik nama pun mengaku senang dengan sapaan itu.
"Makanya begitu bikin usaha (jual mi ayam) saya kasih nama Alex aja. Biar mudah diingat dan diucapkan," katanya.
Pelanggan Alex cukup banyak. Mereka bukan hanya warga sekitar. Ada juga pembeli dari wilayah kecamatan lain yang sengaja datang atau mampir. Terlebih posisi kios sangat strategis di jalur Pacitan-Solo.
"Nggak nyangka ternyata nama Alex membawa berkah tersendiri," ucapnya sembari tertawa.
Selain mi ayam, warung Pak Alex juga menyediakan bakso. Untuk kedua menu itu hanya dibanderol Rp 10 ribu per porsi. Untuk jenis minuman tersedia teh, kopi, lemon, dan susu.