Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pelaku Edy Susanto (39) ternyata bersembunyi di kebun tebu dan makam umum Desa Temon, Kecamatan Trowulan usai membunuh korban. Tempat persembunyian Edy hanya sekitar 1 Km dari lokasi pembunuhan di Dusun Kraton, Desa Temon.
Selama tiga hari, Edy bertahan hidup dengan mencuri makanan milik warga setempat. Yakni bekal makanan yang biasa dibawa warga ke linggan, atau gubuk tempat membakar bata merah. Kebun tebu tempat pelaku bersembunyi memang dekat dengan linggan-linggan warga.
"Tersangka mampu tinggal berpindah-pindah dari kebun, hutan dan sering tinggal di makam. Tersangka mencuri makanan warga di linggan tempat pembuatan bara merah dan makanan sesaji di makam," kata Andaru kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Jumat (27/8/2021).
Niat Edy bertahan hidup dengan mencuri makanan warga justru membuatnya tertangkap. Karena warga yang kerap kehilangan makanan melapor ke polisi.
Sehingga pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, kata Andaru, pihaknya mengerahkan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Trowulan dan Satreskrim Polres Mojokerto untuk mengepung pelaku.
"Mulai pagi tadi kami persempit ruang gerak pelaku. Kami tambah pasukan dan bantuan drone untuk mengetahui posisi pelaku. Akhirnya pelaku bisa kami tangkap pukul 13.00 WIB," terang Andaru.
Edy sempat melawan saat ditangkap. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan menembak kedua kakinya. Petugas juga menyita pisau dapur yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban dan sebilah sabit.
"Tersangka saat ini dalam proses penyidikan untuk mengetahui detil perkara bagaimana ia melakukan pembunuhan tersebut," tandas Andaru.
Edy membunuh Riski Ardiyanto (27) di Dusun Kraton, Desa Temon, Trowulan, Mojokerto pada Selasa (24/8) sore. Karyawan warung sate di Jalan Raya Trowulan itu tewas dengan satu luka tusuk di dada kiri yang menembus jantung dan paru-parunya.
Riski ditemukan warga dalam kondisi tewas di tepi Jalan Raya Dusun Kraton sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelum tewas, pemuda asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini sempat meminta pertolongan warga dan menelepon calon mertuanya.