Persebaya Data dan Akan Simpan Barang Bersejarah di Wisma

Persebaya Data dan Akan Simpan Barang Bersejarah di Wisma

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 18:26 WIB
wisma persebaya karanggayam
Wisma Persebaya di Karanggayam (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Wisma Persebaya di Karanggayam kondisinya miris tak terawat. Padahal di dalamnya banyak benda-benda kenangan seperti piala-piala kemenangan dan jersey Eri Irianto.

Pihak Persebaya pun melakukan pertemuan dengan suporter Bonek dan Dispora Surabaya di Mess Karanggayam. Pertemuan dilakukan untuk memastikan barang-barang bersejarah tersebut aman.

"Pertemuan tadi pada prinsipnya hanya teman-teman suporter Bonek ingin memastikan bahwa semua jejak sejarah Persebaya yang menjadi buah bibir dan sebagainya itu aman dan di tempat yang benar. Dan itu sudah, semuanya sudah diamankan di Stadion Tambaksari, sedang ditata ulang, kemudian akan diambil oleh Persebaya," kata Fans koordinator Persebaya, Sidik Alex Tualeka saat dihubungi detikcom, Jumat (27/8/2021).

Saat ditanya apakah ada barang-barang penting dan bersejarah yang hilang, Alex mengatakan masih didata. Jika memang ternyata tidak ada yang hilang, hal itu karena semua benda-benda itu ada di dalam lemari dan masih terkunci.

wisma persebaya karanggayamWisma Persebaya (Foto: Esti Widiyana)

"Yang rusak hanya jendela, beberapa baju pemain hilang. Tapi kalau sejarah Persebaya insyaallah gak ada (yang hilang). Ini masih proses pendataan, kemudian nanti ada yang tercecer atau endak kita tunggu hasil pendataan," jelas Alex.

Meski masih didata, Alex meyakini tidak ada benda-benda kenangan dan bersejarah yang hilang. Jika memang ada yang hilang, Alex yakin bukan warga Surabaya yang melakukan hal tersebut.

"Memang masih didata. Tapi kami yakin tidak ada yang hilang. Kalau hilang, nggak mungkin orang Surabaya menjarah sejarah Persebaya, pasti dia akan kembalikan," ujarnya.

Lihat juga video 'Warga Tulungagung Temukan Sumur Kuno Diduga Era Majapahit':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk upaya langkah hukum, kata Alex, tetap akan dilakukan. Terlebih disebut Wisma Persebaya sudah dimasuki, dijarah, dan dirusak.

"Upaya hukum tetap kita tempuh, karena tidak ada penjahat yang kita biarkan bebas di negara hukum, apa lagi dia masuk mengoyak-ngoyak Mess Persebaya, kita akan kejar itu," tegasnya.

Sementara Pentolan Bonek Green Nord, Husain Ghozali yang akrab disapa Cak Cong menyayangkan kejadian perusakan di Wisma Persebaya. Padahal banyak sejarah di dalamnya, seperti menjadi tempat pendidikan liga Persebaya dan kini kondisinya sangat memprihatinkan.

"Diporakporandakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Properti banyak yang hilang, aset juga banyak yang rusak. Ini sangat disayangkan. Biarkan ini dalam proses hukum. Sebetulnya harus dijaga kedua belah pihak yang bersengketa, antara Pemkot dan Persebaya. Karena ini aset yang penuh sejarah, saya sebagai Bonek sangat menyangkan, seharusnya pihak keamanan pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini," kata Cak Cong.

Cak Cong menjelaskan, piala-piala dan trofi yang berhasil diamankan akan dipindahkan oleh Persebaya. Sementara ini kondisi trofi masih aman.

"Pihak Persebaya sudah menyiapkan tempat yang layak. Tadi sudah disepakati, Dispora dari pemkot sama tim Persebaya duduk bareng untuk menginterventarisir dan menghitung, piala itu akan dipindahkan ke pihak Persebaya. Itu hak Persebaya, karena trofi ini tidak ada sangkut pautnya dengan sengketa ini. Kemungkinan akan diletakkan di Sutos," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.