Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, jasad Riski diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo pada Selasa (24/8) malam. Hasilnya, pemuda asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang tewas akibat satu luka tusuk saja pada dada sisi kiri.
"Korban meninggal dunia akibat luka tusukan di dada kiri di ruas keempat rusuk yang menembus paru dan jantungnya. Menurut dokter luka ini yang menyebabkan kematian korban, satu tusukan yang mematikan," kata Andaru kepada wartawan di Mapolsek Trowulan, Mojokerto, Rabu (25/8/2021).
Andaru menjelaskan satu luka tusuk tersebut mengakibatkan pendarahan pada paru-paru sebelah kiri dan rongga jantung korban. Selain itu, selaput jantung dan bilik jantung sisi kiri korban juga tertembus senjata pelaku.
"Kami belum bisa menyampaikan alat pembunuhannya. Saat ini fokus kami mencari pelaku," terang Andaru.
Riski ditemukan warga tewas di tepi jalan Dusun Kraton, Desa Temon pada Selasa (24/8) sekitar pukul 14.30 WIB. Posisi korban tengkurap di bawah pohon tepat di depan rumah warga. Riski masih memakai kaus dan celana panjang hitam.
Beberapa saat sebelumnya, warga setempat mendengar suara teriakan Riski meminta pertolongan dari kebun bambu di belakang rumah Yuni (45). Jarak kebun dengan Jalan Raya Dusun Kraton sekitar 50 meter saja.
Karyawan warung sate di Jalan Raya Trowulan, Mojokerto ini berlari dengan kondisi terluka, lalu tumbang di tepi Jalan Raya Dusun Kraton. Korban juga sempat menelepon calon mertuanya, Amin untuk meminta tolong sekitar pukul 14.00 WIB. (iwd/iwd)