PN Banyuwangi Resmi Laporkan Aktivis Antimasker yang Serang Hakim Pembaca Vonis

PN Banyuwangi Resmi Laporkan Aktivis Antimasker yang Serang Hakim Pembaca Vonis

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 14:39 WIB
PN Banyuwangi Resmi Laporkan Aktivis Antimasker yang Serang Hakim
Ketua PN Banyuwangi usai melapor ke polres (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi melaporkan aktivis antimasker, M Yunus Wahyudi atas tindakan menyerang hakim saat membacakan vonis. Pelaporan dilakukan tiga hakim yang menyidangkan kasus Yunus pada 19 Agustus 2021.

Saat itu usai sidang ditutup, Yunus melompat ke meja sidang majelis hakim dan berusaha memukul Ketua Majelis Hakim Khamozaru Waruwu.

Ketiga majelis hakim, Khamozaru Waruwu, Philip Pangalila dan Yustisiana melaporkan insiden penyerangan itu, didampingi Ketua PN Banyuwangi, Nova Flory Bunda.

"Ya hari ini kami dari PN melaporkan kejadian tanggal 19 Agustus 2021 kemarin terkait penyerangan Yunus ke majelis hakim," ujar Ketua PN Banyuwangi, Nova Flory Bunda, kepada wartawan usai pelaporan, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Aktivis Antimasker Serang Hakim, PN Banyuwangi: Penghinaan Terhadap Pengadilan

Pelaporan ini, kata Nova, karena tindakan yang dilakukan aktivis antimasker itu telah menurunkan martabat pengadilan.

"Tindakannya menurunkan martabat pengadilan. Pengadilan merasa dilecehkan dengan tindakan Yunus," tambahnya.

Aktivis antimasker, M Yunus Wahyudi mengamuk dan melompat ke meja persidangan dan mencoba menyerang ketua majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Khamozaru Waruwu yang memimpin sidang, Kamis (19/8/2021). Penyerangan usai majelis hakim menutup sidang vonis tersebut.

Beruntung, aksi aktivis antimasker itu langsung diamankan aparat keamanan baik dari polisi dan satuan pengamanan PN Banyuwangi. Yunus kemudian di keler ke mobil dan dibawa ke Lapas Banyuwangi.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.