Itu mereka lakukan sebagai aksi jemput bola untuk mendapat pembeli. Mereka melayani para pengunjung yang ingin membeli perlengkapan komputer maupun servis.
Salah seorang pemilik tenant servis komputer di Hi-Tech Mall, Priyanto mengatakan, pihaknya harus rela jemput bola ke luar mal, agar pengunjung terlayani.
"Di dalam jadi cuma bisa nyervis aja, setelah diservis nanti ya terpaksa dibawa keluar. Soalnya customer di luar tidak boleh masuk pengunjungnya. Kalau tenant harus vaksin baru masuk. Kalau yang punya toko belum vaksin ga boleh masuk," kata Priyanto kepada wartawan di Hi-Tech Mall, Kamis (19/8/2021).
Priyanto sejak 2008 menyewa stan di Hi-Tech Mall. "Baru kali ini nggak boleh masuk karena ada kebijakan harus vaksin. Kan kayaknya mal-mal lain customer yang divaksin bisa masuk. Tapi kalau di sini meskipun sudah divaksin customer nggak boleh masuk. Jadi memang tenant yang bisa masuk," ujar Priyanto.
Kini Priyanto hanya berharap ada pelanggan yang sering membeli printer dan servis di tempatnya. Mereka harus janjian dahulu agar pihaknya bisa memberikan pelayanan atau melakukan jual beli.
"Kita janjian dulu sama customer langganan. Kalau nggak langganan nggak bisa. Kalau di dalam posisinya kan bisa nyari (pembeli), meskipun nggak langganan. Kalau ini ya terpaksa yang berlangganan aja. WA (WhatsApp) dulu, janjian langsung dibawa masuk sama tenant, dikonfirmasi kerusakan," ujar Priyanto.
Priyanto baru hari ini berjualan di luar. Pengunjung yang servis di tempatnya bisa dihitung jari.
"Ada dua servis printer. Kalau beli nggak ada. Kalau beli soalnya ribet, harus dicoba harus dilihat," ujar Priyanto.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kiki, salah satu marketing peralatan komputer di Hi-Tech Mall. Ia bersama teman-temanya berjualan di luar mal sejak tiga hari lalu.
"Ini kita jualan notebook sama PC, perlengkapan dan aksesoris. Dagang di luar udah dari 3 hari kemarin. Itu sementara dari kebijakan paguyuban sama pihak Hi-Tech masih belum bisa masuk untuk para customer. Kalau untuk pihak karyawan atau yang punya tenant store itu masih bisa masuk, dengan catatan harus wajib punya kartu vaksin," ujar Kiki. (sun/bdh)