Apa yang membuat para pendaki tersebut tersesat?
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Girindra Wardhana mengatakan ada banyak kemungkinan yang membuat para pendaki tersebut tersesat. Polisi hingga kini belum bertemu dengan para pendaki sehingga belum bisa mengetahui penyebab pasti para pendaki itu tersesat.
Polisi sendiri juga tidak dilapori adanya kasus 15 pendaki tersesat tersebut. Sementara para pendaki sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Banyak kemungkinan yang membuat mereka tersesat. Mungkin tidak tahu medan, kemalaman, atau kelelahan akibat medan yang terjal," kata Girindra.
Girindra menambahkan seharusnya sebelum naik gunung, para pendaki harus memiliki kemampuan membaca arah, lokasi, dan medan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Untunglah tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap para pendaki.
Mereka yang seharusnya menuju ke Dholo justru tersesat dan beruntung menemukan Dusun Tumpak Doro, Desa Pamongan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri pada Selasa (17/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Di desa itu mereka 'diselamatkan' warga.
Kedatangan para pendaki ini sempat membuat kaget warga desa setempat, karena dalam kondisi nampak kelelahan. Namun warga Desa Pamongan tetap menyambut baik dan sempat memberi bantuan makanan dan tempat istirahat di salah satu rumah warga. Kepala desa juga mengantarkan mereka naik bus yang menuju ke arah Surabaya pada Rabu (18/8).
"Yang jelas mereka dalam keadaan sehat dan sudah pulang saat itu juga setelah mendapat bantuan warga," pungkas Girindra.
Camat Mojo, Kediri, Sukemi, membenarkan kejadian 15 pendaki tersesat tersebut. Namun ia juga tidak mengetahui sejak kapan para pendaki tersebut berada di Gunung Wilis.
"Jadi mereka ini naik dari Tulungagung bersama rombongan, yang 15 sengaja mau ke Kediri untuk ke kawasan Dholo dan tersesat ke Pamongan," kata Sukemi.
Sukemi menambahkan para pendaki tersebut berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya. Sukemi berkata itu karena mendengar kata-kata mereka yang berlogat Suroboyoan.
"Logatnya dari Surabaya, namun saya belum tahu pasti sebab belum ada laporan, karena mereka begitu kembali pulih fisiknya mereka langsung balik," imbuh Sukemi. (iwd/iwd)