Kepala Sekolah SMKN 1 Blitar, Sugiadi, membenarkan jika murid-muridnya melakukan pendakian. Namun tanpa memberitahukan pihak sekolah.
"Info dari Bapak Arga selaku pendamping PA, mereka sudah ditemukan," kata Sugiadi saat dihubungi.
"Mereka berangkat atas nama pribadi, makanya juga tidak didampingi pembina PA-nya. Kalau atas nama sekolah, saya pasti menugaskan Pak Arga untuk mendampingi sehingga kejadian seperti semalam kemungkinan tidak sampai terjadi," papar Sugiadi.
Sementara Arga, selaku pembina PA Nirwana Pala membenarkan, bahwa anak didiknya dalam kondisi baik. Meski satu pendaki dinyatakan kondisinya masih lemah.
"Mereka sudah telpon saya. Semua lengkap dan kondisinya baik. Hanya satu yang terlalu capek, sekarang posisi mereka di Penampihan sedang menunggu mobil carter jemputan untuk pulang menuju Blitar," jelas Arga.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mendengar kabar 22 pendaki asal Blitar tersesat.
"Semalam kami terus koordinasi terkait kabar tersebut. Sebab tidak ada pemberitahuan awal jika hendak mendaki Gunung Wilis," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Hariwahyu, Sabtu (26/12) malam.
Hari mengaku terus koordinasi dengan tim Rapi, SAR, dan Tagana. Gunung Wilis merupakan gunung sangat luas karena menghubungkan Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Trenggalek.
Gunung Wilis mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini