Camat Mojo, Kediri, Sukemi, membenarkan kejadian sempat tersesatnya 15 pendaki tersebut. Namun ia juga tidak mengetahui sejak kapan para pendaki tersebut berada di Gunung Wilis.
"Jadi mereka ini naik dari Tulungagung bersama rombongan mau mengibarkan bendera di Wilis, yang 15 sengaja mau ke Kediri untuk ke kawasan Dholo dan tersesat ke Pamongan," kata Sukemi kepada detikcom, Kamis (19/8/2021).
15 Pendaki ini diketahui tersesat saat saat sampai di rumah salah warga Dusun Tumpak Doro, Desa Pamongan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri pada Selasa (17/8/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kedatangan para pendaki ini sempat membuat kaget warga desa setempat, karena dalam kondisi nampak kelelahan. Namun warga Desa Pamongan tetap menyambut baik dan sempat memberi bantuan makanan dan tempat istirahat di salah satu rumah warga.
Berdasarkan keterangan Sukemi, para pendaki tersebut berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya. Sukemi berkata itu karena mendengar kata-kata mereka yang berlogat Suroboyoan.
"Logatnya dari Surabaya, namun saya belum tahu pasti sebab belum ada laporan, karena mereka begitu kembali pulih fisiknya mereka langsung balik," imbuh Sukemi. (iwd/iwd)