Dengan dibantu beberapa karyawan, Agus membuat miniatur truk dengan memanfaatkan teras samping rumahnya. Ide awalnya ketika pandemi COVID-19 terjadi.
Waktu itu omzet usaha mebel Agus turun drastis hingga 80 persen di tahun 2020. Ia pun akhirnya beralih membuat miniatur truk dengan memanfaatkan kayu limbah mebel.
![]() |
"Usaha mebel saya dulu alhamdulillah ramai pesanan, namun kondisi pandemi COVID-19 akhirnya sepi bahkan omzet turun hingga 80 persen. Sehingga saya mencoba membuat miniatur truk dan alhamdulillah kok pesanan lancar sehingga saya tekuni hingga kini," ujar Agus kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).
Dalam satu hari, Agus mampu memproduksi 10 miniatur truk dan dikirim ke sejumlah kota di Indonesia. Seperti ke Jakarta, Bandung, Kalimantan dan Sumatra.
"Untuk pemasaran saya memanfaatkan media sosial dan alhamdulillah bisa kirim ke Jakarta, Bandung, NTB serta Kalimantan dan Sumatra." terang Agus.
Tahap awal membuat miniatur truk yaitu memotong kayu sesuai ukuran truk. Langkah berikutnya merakit potongan kayu menjadi sebuah miniatur truk. Agar miniatur kokoh, rekatkan kayu menggunakan lem dan paku.
Selanjutnya memasang roda truk. Agar miniatur truk ini mirip dengan aslinya, dipasang stiker pada truk dan aksesori berupa lampu dan spion.
Miniatur truk ini dijual dengan harga mulai Rp 150 ribu hingga Rp 2,5 juta. Tergantung ukuran miniatur truk. Dalam satu bulan ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 10 juta. (sun/bdh)