Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak para pejabat pemerintahan dan nonpemerintahan untuk memberi contoh ke masyarakat, dalam penerapan protokol kesehatan. Serta ikut membantu Satgas COVID-19 dalam penanganan COVID-19, agar pandemi Corona segera selesai.
Namun saat mendengarkan pidato kenegaraan tersebut, ada anggota DPRD Kota Probolinggo yang melepas masker. Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi NasDem, Sibro Malisi memberikan penjelasan.
"Memang ada yang buka ponsel termasuk saya sendiri, saat Kepala Negara sedang berpidato kenegaraan jelang HUT RI ke-76, karena ada kewajiban membalas pesan WhatsApp. Namun tetap fokus mendengarkan pidato presiden. Untuk membuka masker karena makan dan lain sebagainya. Namun tetap patuh protokol kesehatan. Biar masyarakat yang menilai," ujar Sibro yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (16/8/2021).
Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib mengaku kurang memperhatikan anggotanya yang membuka ponsel dan masker saat mendengarkan pidato kenegaraan. Ia pun tidak mempermasalahkannya.
"Kurang memperhatikan anggota bermain ponsel, karena masalah gadget tidak ada batasan. Dan selagi ada pesan penting, darurat dan kewajiban untuk membalas tidak masalah. Kita kembalikan ke masing-masing mau khusuk mendengarkan sidang paripurna atau pidato Presiden," kata Mujib saat dikonfirmasi di ruangannya.
Namun salah seorang warga Kota Probolinggo, Rahmad menyayangkan ada anggota DPRD Kota Probolinggo yang membuka ponsel saat mendengarkan pidato kenegaraan. Menurutnya, selama sidang paripurna seharusnya semua ponsel dimatikan.
"Sangat disayangkan saat rapat paripurna pidato kenegaraan jelang HUT RI ke-76, hari yang sakral di mana saat para pahlawan memperjuangkan dan banyak yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan dari para penjajah, malah anggota DPRD Kota Probolinggo asik buka ponsel. Lebih baik ponsel dimatikan sementara," jelas Rahmad. (sun/bdh)