Alumni Ponpes Lamongan Ini Punya Cara Sukses Jihad Ekonomi Saat Pandemi

Eko Sudjarwo - detikNews
Minggu, 15 Agu 2021 10:46 WIB
Alumnus ponpes Lamongan budidaya pisang candevish (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan - Jihad ekonomi. Motto itu yang diterapkan alumni santri Ponpes Sunan Drajat Lamongan ini. Tak hanya membudidayakan pisang cavendish, Sholahuddin juga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat mitra tani saat pandemi COVID-19.

Alumni santri PP Sunan Drajat, Kecamatan Paciran itu baru 10 bulan mengaplikasikan gagasan bertanam pisang cavendish di lahan seluas 192 hektare yang tersebar di beberapa lokasi. Tak disangka, hasil buah pisang cavendish-nya masih kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Hasil panen pisang cavendish ini masih kita jual untuk memenuhi pasar lokal jawa timur saja karena kita ini belum mampu memenuhi begitu besarnya permintaan di luar Jatim," kata Sholahuddin di lahannya Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Minggu (15/8/2021).

Luas lahan yang ditanami pisang cavendish, menurut Sholah, adalah 192 hektare. 58 Hektare milik PT dan selebihnya dengan sistem plasma untuk lebih memberdayakan petani dan menjadi mitra petani.

Sholah mengungkapkan, perhitungan produktivitas pisang yang ditanam antara 20-30 kg/pohon. Jika dibuat rata-rata 25 kg dengan harga rata-rata Rp 4.500 /kg bisa menghasilkan Rp 112.500/pohon.

"Populasi yang saya tanam ini per hektarnya bisa mencapai 2.200 pohon dan setiap hari kita baru bisa kirim pisang 3 mobil pick up," ujarnya.

Alumni santri KH Abdul Ghofur ini menuturkan, budidaya pisang cavendish yang relatif mudah namun ternyata pasarnya masih sangat terbuka. Budidaya pisang cavendish ini, kata Sholah, juga bisa menjadi solusi ekonomi di tengah Pandemi COVID-19.


(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork