Kades Sumurup, Budianto mengatakan, laporan warga yang ia terima terdapat sembilan rumah yang mengalami kerusakan sedang, 11 rumah rusak ringan dan satu tempat ibadah rusak ringan.
"Kemudian ada satu lagi, satu orang (nenek) yang mungkin bisa dikatakan syok," kata Budianto, Minggu (8/8/2021).
Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada rumah warga antara lain genting jebol hingga jendela rusak. Kerusakan dipicu oleh lemparan batu dari proses peledakan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana proyek Bendungan Bagong.
Pascakejadian itu, hari ini Budianto bersama RT dan RW selaku perwakilan warga bertemu langsung dengan PT PP Jatiwangi KSO, guna membicarakan proses penanganan dampak ledakan.
"Hari ini menyampaikan ke pihak PT PP Jatiwangi KSO, tentang kebenaran dari kejadian kemarin. Serta menanyakan ke pihak PT PP dan pihak terkait, apa yang dilakukan setelah ada kejadian tersebut," jelasnya.
Dari pertemuan itu Budi mengaku pihak kontraktor meminta maaf atas adanya insiden tersebut. Selain itu juga bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.
"Akan melakukan sosialisasi dan akan dihitung bersama berapa kerusakan yang harus diganti kerugiannya," imbuh Budianto.
Humas PT PP Jatiwangi KSO Mashudi mengaku telah bertemu langsung dengan kepala desa maupun RT. Pihaknya mengaku akan bertanggung jawab penuh terhadap dampak kerusakan akibat peledakan kemarin.
"Kami bertanggung jawab penuh atas peristiwa kemarin. Tadi sudah kami sampaikan ke masyarakat disaksikan teman-teman polres, ada PU, ada konsultan, koramil, tokoh masyarakat, Pak Kadesnya, tadi sudah kami sampaikan," kata Mashudi.
Lihat juga Video: Kala Obsesi Proyek 'Jurassic Park Komodo' Dihentikan UNESCO
(sun/bdh)