Tudingan Kematian COVID-19 di Surabaya Tak Transparan, Ini Datanya Selama Juli

Tudingan Kematian COVID-19 di Surabaya Tak Transparan, Ini Datanya Selama Juli

Esti Widiyana, Faiq Azmi - detikNews
Senin, 02 Agu 2021 14:04 WIB
Lahan untuk pemakaman COVID-19 di TPU Keputih khusus jenazah COVID-19 sudah terpakai terpakai tiga blok. Jumlah pemakaman selama sebulan terakhir terus meningkat.
Makam COVID-19 di TPU Keputih (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Tudingan tak transparannya data kematian pasien COVID-19 di Jatim, khususnya Surabaya sempat membuat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertanya-tanya. Tudingan itu muncul karena jumlah data pemakaman protokol COVID-19 berbanding jauh dengan data kematian positif COVID-19.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim tidak pernah meng-input atau meng-entry data. Pemprov Jatim hanya merilis data dari New All Record (NAR) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sementara pihak yang memasukkan atau menginput data untuk laporan adalah pemkab/pemkot.

"Bagaimana saya kongkalikong dengan Kemenkes, karena data itu adalah data dari pemkab pemkot. Data dari pusat kami unggah, sehingga tidak ada dari Pemprov. Saya ingin matur, sama sekali tidak ada nuansa bela diri atau apa. Di dalam sistem pelaporan (COVID-19) kita, tidak ada apapun yang dilapor gubernur atau pemprov. Pelaporan itu bottom up, kalau mau tahu kasus positif, yang input data positif, auto rilis dari pengelola lab, sebagian besar lab swasta. Gak ada pengelola lab (yang tanya), Bu Gubernur hari ini berapa yang saya laporkan? Jadi auto rilis lab PCR ke NAR," ujar Khofifah saat memberi paparan dalam acara Gebrak COVID-19 Unair melalui zoom, Jumat (30/7/2021).

Khofifah menjelaskan, ada sejumlah pihak yang curiga data kematian di Jatim khususnya di Kota Surabaya dan Kota Malang tidak transparan. Dirinya, sempat meminta penjelaskan ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terkait data kematian COVID-19 dan data pemakaman menggunakan protokol COVID-19 di Surabaya.

"Surabaya kemarin di (TPU) Keputih pemakaman sekian-sekian, saya kemudian menyampaikan ke Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) iki ceritane yok opo (ini ceritanya bagaimana)?," kata Khofifah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sendiri menegaskan data kematian COVID-19 di Surabaya telah disampaikan secara rill. Eri menegaskan semuanya sudah dimasukkan dalam situs https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

"Sebenarnya gini, Surabaya sudah membuka data (kematian) itu di lawancovid. Kita masukkan berapa yang meninggal. Sudah kita masukan semua. Tidak ada data di Surabaya yang kita tutupi," ujar Eri kepada wartawan di Gelora Pancasila, Kamis (29/7/2021).

Soal perbedaan jumlah pemakaman protokol COVID-19 dan data kematian, Eri menyebut bahwa pemakaman protokol COVID-19 tidak hanya memakamkan jenazah yang positif COVID-19 saja, tetapi juga jenazah dengan status suspek dan probable.

Eri mengaku kematian dengan status suspek dan probable telah dimasukkan ke lawancovid. Kematian dengan status suspek dan probable tidak dilaporkan ke NAR karena jenazah belum dipastikan positif COVID-19.

"Tapi betul yang disampaikan, kenapa tidak masuk datanya NAR. Karena yang meninggal ini adalah orang yang belum di-swab, baik itu PCR maupun antigen. Tetapi mereka masuk suspect dan probable. Karena sebelum meninggal punya ciri-ciri seperti COVID, batuk, pilek, sesak nafas. Dan hampir dipastikan kalau sudah seperti ini, pasti menuju ke COVID-19. Sehinggalah kita sampaikan data dari yang meninggal probable, suspek kita sampaikan di lawancovid," jelas Eri.

Detikcom mencoba mencari data kematian dengan status suspek dan probable di lawancovid. Tetapi data itu tidak ditemukan. Yang ada adalah data pemakaman/kremasi protokol COVID-19 per hari. Di lawancovid juga tidak ditemukan data kematian pasien COVID-19.

Data kematian dengan status probable di Surabaya sendiri didapatkan dari situs https://infocovid19.jatimprov.go.id/. Namun di situs itu hanya mencatat data kematian dengan status probable, tidak ada data kematian dengan status suspek. Sementara data kematian COVID-19 di Surabaya dicatat detikcom dari update harian yang dirilis Satgas COVID-19 Jatim.

Simak data pemakaman protokol COVID-19, data kematian positif COVID-19, dan data kematian status probable di Surabaya selama bulan Juli di halaman berikutnya

Berikut data pemakaman protokol COVID-19, data kematian positif COVID-19, dan data kematian status probable di Surabaya selama bulan Juli:

Tanggal 1 Juli 2021 ada 96 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 2 Juli 2021 ada 100 pemakaman prokes, 2 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 3 Juli 2021 ada 122 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 4 Juli 2021 ada 96 pemakaman prokes, 2 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 5 Juli 2021 ada 117 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 6 Juli 2021 ada 114 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 7 Juli 2021 ada 114 pemakaman prokes, 2 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 8 Juli 2021 ada 137 pemakaman prokes, 2 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 9 Juli 2021 ada 134 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 10 Juli 2021 ada 137 pemakaman prokes, 2 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 11 Juli 2021 ada 150 pemakaman prokes, 1 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 12 Juli 2021 ada 150 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 13 Juli 2021 ada 152 pemakaman prokes, 2 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 14 Juli 2021 ada 142 pemakaman prokes, 0 kematian COVID-19, 1 kematian probable

Tanggal 15 Juli 2021 ada 162 pemakaman prokes, 3 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 16 Juli 2021 ada 137 pemakaman prokes, 4 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 17 Juli 2021 ada 155 pemakaman prokes, 8 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 18 Juli 2021 ada 138 pemakaman prokes, 0 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 19 Juli 2021 ada 153 pemakaman prokes, 22 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 20 Juli 2021 ada 155 pemakaman prokes, 5 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 21 Juli 2021 ada 117 pemakaman prokes, 13 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 22 Juli 2021 ada 144 pemakaman prokes, 23 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 23 Juli 2021 ada 109 pemakaman prokes, 31 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 24 Juli 2021 ada 99 pemakaman prokes, 41 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 25 Juli 2021 ada 102 pemakaman prokes, 27 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 26 Juli 2021 ada 87 pemakaman prokes, 23 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 27 Juli 2021 ada 64 pemakaman prokes, 51 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 28 Juli 2021 ada 81 pemakaman prokes, 81 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 29 Juli 2021 ada 23 pemakaman prokes, 50 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 30 Juli 2021 ada 50 pemakaman prokes, 46 kematian COVID-19, 0 kematian probable

Tanggal 31 Juli 2021 belum ada data pemakaman prokes, 30 kematian COVID-19, 1 kematian probable

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.