"Rumah susun yang ada di Kota Probolinggo, semuanya penuh, dan banyak pasien terpapar COVID-19 melakukan isolasi mandiri dan sulit terpantau. Jadi GOR Kedupok dijadikan ruang isolasi," kata Wali Kota sekaligus Kasatgas COVID-19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Selasa (27/7/2021).
Di Kota Probolinggo, orang yang positif COVID-19 terus bertambah. Hingga saat ini total kasus COVID-19 mencapai 3.340 selama pandemi COVID-19. Yang sudah sembuh 2.519 orang, kasus aktif ada 604 orang dan yang meninggal ada 217 orang.
Dua rumah karantina, yakni di Mayangan dan Puskesmas Wonoasih sudah penuh. Sehingga Pemerintah Kota Probolinggo akan mendirikan rumah isolasi terpusat.
Salah satunya di GOR Kedupok, yang terletak di Jalan Mastrip, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Gedung olahraga ini selain luas juga jauh dari permukiman warga.
Isolasi dilakukan secara terpusat agar tim kesehatan dan Satgas COVID-19 Kota Probolinggo, bisa memantau kondisi dan aktivitas pada warga yang terpapar COVID-19.
Selama ini, Satgas COVID-19 kesulitan memantau kondisi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Ada dua pilihan gedung yang akan digunakan untuk isolasi terpusat. Di gedung STM Ahmad Yani dan GOR Kedupok. Untuk GOR Kedupok, halamannya sangat luas dan bisa dibuat olahraga senam dan berjemur untuk pasien COVID-19 nantinya.
Nantinya, di gedung isolasi ini akan dipersiapkan bed dengan jumlah banyak. Lalu tenaga kesehatan serta stand by ambulans di GOR Kedupok. (sun/sun)