"Sudah semua aktivitas pemerintahan Kota Probolinggo kita refocusing untuk dana semua penanganan dan dampak COVID-19. Jadi waktunya kita refocusing anggaran dana perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo, untuk kemaslahatan umat atau warga yang terdampak COVID-19. Karena anggaran sangat dibutuhkan oleh tim Satgas COVID-19," ujar Hadi yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kota Probolinggo, Senin (12/7/2021).
Ia mengundang Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo untuk rapat koordinasi di ruang Puri Manggala Bhakti Pemkot. Namun rakor hanya dihadiri Ketua DPRD Abdul Mujib dan Sekwan DPRD Teguh Bagus Sujarwo.
Refocusing anggaran perjalanan dinas DPRD dimulai Bulan Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober. Totalnya Rp 5,6 miliar. DPRD tidak mempermasalahkan soal refocusing tersebut. Namun DPRD belum bisa memastikan nominal yang akan disetujui untuk refocusing.
"Pada intinya anggota DPRD Kota Probolinggo setuju anggaran dana perjalanan dinas di-refocusing, namun tidak bisa menentukan nominal. Kita rapatkan bersama, karena ada agenda, kegiatan atau program yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi nunggu hasil rapat, tidak bisa hari ini keputusan. Terkait wakil yang tidak hadir karena beberapa alasan yang tidak bisa datang," jelas Abdul Mujib.
Wali Kota Hadi menambahkan, anggaran untuk menangani kasus COVID-19 menipis. Sehingga refocusing anggaran perjalanan dinas DPRD dinilai tepat untuk mengatasi masalah dampak pandemi COVID-19.
"Secepatnya keputusan dan nominal dana yang disetujui untuk di-refocusing perdin anggota DPRD Kota Probolinggo, untuk kebaikan dan mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Ditambah pemberlakuan PPKM Darurat, masa tidak mau di-refocusing. Ini untuk kebaikan umat," tambah Hadi. (sun/bdh)