"Untuk penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan dan nanti kita menunggu hasil resmi tim forensik. Namun kita lacak juga, mungkin ada petunjuk dari CCTV," ujar Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan saat dihubungi detikcom, Rabu (14/7/2021).
Ada satu unit CCTV yang diamankan polisi dari kos tersebut. Diharapkan CCTV itu bisa melihat siapa saja tamu atau orang yang masuk ke kos tersebut.
'Untuk petunjuk keperluan penambahan saksi atas kematian korban, semoga ada petunjuk," kata Jury.
Jury mengatakan penyelidikan dilakukan mengingat ada luka yang ditemukan pada jenazah korban yang tengah hamil 9 bulan. Ada dua titik luka memar di bagian atas dan samping kanan kepala. Sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah korban meninggal akibat pembunuhan atau bukan.
"Ada luka dua titik di kepala. Luka memar di bagian kepala atas dan samping kanan. Untuk penyebab kematian kita belum bisa simpulkan karena masih dalam lidik dan kita juga menunggu hasil autopsi tim forensik," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan selain CCTV, polisi juga memeriksa ponsel korban yang ditemukan di kamar kosnya. Dengan adanya barang bukti ponsel dan CCTV diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian korban.
"Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban apa karena pembunuhan atau penyebab lainnya. Karena nanti tim forensik yang menyampaikan. Namun kita periksa CCTV dan ponsel dengan harapan ada petunjuk penyebab kematian korban," tandas Ryan.
Lihat juga Video: Pedangdut Neneng Anjarwati Meninggal Dunia
(iwd/iwd)