Meski Kasus COVID-19 Melonjak, Khofifah Pastikan Stok Oksigen di Jatim Aman

Meski Kasus COVID-19 Melonjak, Khofifah Pastikan Stok Oksigen di Jatim Aman

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 08 Jul 2021 19:25 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah saat di PT Samator (Foto: Faiq Azmi)
Gresik - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendatangi perusahaan oksigen PT Samator di Driyorejo, Gresik. Khofifah pastikan stok oksigen di Jatim, aman.

"Pada dasarnya, insyaallah aman. Jadi tetap kita harus meningkatkan kedisiplinan masyarakat saat PPKM darurat ini. Kalau kita bisa mengurangi mobilitas masyarakat, maksimalkan 5M, maka insyaallah akan bisa melandai (kasus COVID-19) seperti sebelumnya. Kalau ini bisa kita manage (kasus COVID-19), maka oksigennya cukup," ujar Khofifah usai meninjau PT Samator, Gresik, Kamis (8/7/2021).

Kedatangan Khofifah ke perusahaan itu, untuk menjamin suplai oksigen ke rumah sakit terjamin. Agar, tidak ada kasus, pasien COVID-19 meninggal, karena kehabisan suplai oksigen.

"Saya datang ke Samator, salah satu produsen oksigen terbesar di Indonesia, saya ingin memastikan bahwa proses distribusi oksigen yang diproduksi Samator ini, bisa kita pastikan diterima oleh masing-masing rumah sakit (RS) pengguna, dengan waktu yang sudah dikomunikasikan (tidak telat datang)," ungkap Khofifah.

Menurut Mantan Mensos RI ini, meningkatnya kasus COVID-19, diikuti dengan meningkatnya penggunaan oksigen di RS. Khusus di Jatim, salah satu suplier oksigen di RS yakni PT Samator.

Khofifah menjelaskan, ada sejumlah kendala dalam proses percepatan distribusi oksigen ke RS. Salah satunya terkait jumlah armada yang mengirim. Dirinya memberi opsi, kepada pihak RS agar merefill oksigen langsung ke perusahaan.

"Jadi format-format yang memungkinkan bisa meningkatkan percepatan proses akses, ini bisa kita lakukan antara lain adalah masing-masing RS bisa menunjuk LO-nya untuk bisa membawa silindernya, atau tabung oksigennya ke sini (Samator), karena keterbatasan armada, tim yang bisa mendeadline oksigen di masing-masing RS," ujarnya.

"Nanti akan kita komunikasikan LO di masing-masing RS. Pemprov siap untuk memediasi dari kebutuhan oksigen di RS, untuk bisa mendapat akses refill di Samator ini. Terutama untuk bisa mempercepat proses distribusi yang bisa dimanfaatkan RS," sambungnya.

Dirinya menambahkan, selama ini tabung-tabung oksigen di RS, diambil dan direfill oleh armada dari perusahaan. Dengan format yang ia tawarkan tadi, diharapkan, stok oksigen di RS bisa terjaga.

"Ketika terjadi peningkatan kasus secara eksponensial, maka kebutuhan oksigen meningkat sangat tajam. Dari kebutuhan di masing-masing RS, bahkan isoman di rumah pun memakai oksigen. Jadi khusus RS inikan biasanya tabung itu dibawa ke sini, terus di refill dan kembali didistibusikan ke RS. Nah kalau masing-masing RS bisa pro aktif membawa silindernya ke sini, di sini direfill, dan dibawa ke RS masing-masing bisa mempercepat dari proses kebutuhan oskigen dari masing-masing pasien di RS," pungkasnya.

Tonton video 'Pemerintah Perkirakan 20 Juli Kebutuhan Oksigen Mencapai 1.700 Ton/Hari':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)