"Pemberlakukan sistem buka tutup layanan IGD mulai dilakukan sejak pukul 15.00 WIB sampai ada pengumuman lebih lanjut," kata Direktur RSUD Bangil dr Arma Roosalina, Rabu (7/7/2021).
Arma menjelaskan sistem buka tutup layanan IGD. Dalam praktiknya, jika ada pasien di IGD berhasil dipindah ke ruang perawatan intensif atau isolasi, maka barulah bisa dibuka layanan dengan memasukkan pasien baru yang datang dengan keluhan apapun.
"Dilihat dulu, kalau masih penuh, ya tidak kita terima dulu. Tapi kalau ada pasien di IGD yang dipindah ke ruang perawatan, maka kekosongan tempat tidur di IGD bisa langsung diisi pasien baru," terang Arma.
Selama pemberlakuan sistem buka tutup, RSUD Bangil dibantu anggota TNI-Polri. Keberadaan aparat sangat penting untuk memberikan pemahaman sekaligus membantu alur pelayanan semaksimal mungkin.
"Anggota TNI-Polri untuk membantu penjagaan di depan IGD," terangnya.
Di RSUD Bangil, total tempat tidur yang menampung pasien COVID-19 di ruang isolasi sebanyak 162. Sedangkan tempat tidur di ruang ICU/HCU sebanyak 20. Seluruh tempat tidur tersebut sudah penuh pasien.
"Dengan kerendahan hari, kami sarankan masyarakat yang membutuhkan layanan, ke rumah sakit lain, karena kita tidak bisa menolong. Ini sudah di luar kemampuan maksimal kami," tutupnya.
Tonton video 'Rekor 34.379 Kasus Baru, Ini Peta Sebaran Covid-19 RI Per 7 Juli':
(iwd/iwd)