"Banyak antrean pasien yang masih jelek-jelek kondisinya di IGD. Ada 6 pasien antre di IGD," kata Dirut RSHU dr Didi Dewanto SpOG saat dihubungi detikcom, Senin (5/7/2021).
Karena pasien COVID-19 yang antre di IGD kondisinya tidak bagus, jelas dia, pihaknya terpaksa menutup sementara.
"Sehingga (IGD ditutup) untuk menghindari antrean dan paparan pasien-pasien COVID-19," tambahnya.
Banyaknya nakes dan pegawai positif COVID-19, tambah Didi, pihaknya meminimalisir penyebaran agar virus COVID-19 tidak menyebar. Hal itu pun juga menjadi salah satu alasan mengapa IGD RSHU ditutup, karena kurangnya SDM.
Didi menyebut, jika terdapat 3 dokter yang terpapar. Kemudian 50 nakes dan pegawai juga terinfeksi COVID-19.
"3 dokter yang terpapar. Sangat banyak (perawat terpapar). Ada 50an perawat dan pegawai yang terpapar," jelasnya.
Saat ditanya sampai kapan IGD RSHU akan dibuka kembali untuk pasien COVID-19, Didi belum bisa memastikan. Untuk penambahan bed di RSHU juga masih belum dipikirkan, sebab banyak SDM yang terpapar.
"Sampai bisa terurai antrean pasien di IGD, dan sudah tersedia kamar untuk perawatan COVID-19. Kita tidak mikir nambah bed, dengan kondisi nakes banyak yang terpapar," pungkasnya.
(fat/fat)