Sebagai bentuk ungkapan duka cita, Bupati Ipuk bertakziyah di salah satu rumah duka korban KMP Yunicee, Ariana Niken Permatasari, di Desa Kabat, Rabu (30/6/2021).
"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ini. Kami berdoa agar korban yang telah berpulang mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT," ungkap Ipuk.
Baca juga: Identitas 7 Korban Meninggal dalam Kecelakaan KMP Yunicee di Selat Bali |
Kehadiran Bupati Ipuk disambut tangis haru Istiana, ibunda korban. Juga ada Hariyanto, bapak korban. Kepergian putri sulung Hariyanto dan Istiana secara mendadak menjadi pukulan yang teramat berat bagi orang tuanya.
"Dia selesai mengantarkan saya lomba paduan suara PKK. Tak seperti biasanya, dia mencium saya beberapa kali sambil memberi semangat," cerita Istiana kepada Ipuk.
"Ada apa kok tiba-tiba gini?" lanjut Istiana bercerita.
"Tidak apa-apa, bu. Aku sayang ibu, ayah dan adik-adik. Rawat mereka ya, bu," ungkap Istiana menirukan jawaban gadis berusia 23 tahun itu.
(fat/fat)