Pantauan detikcom, tenda yang terpasang berukuran 6 x 12 meter. Tenda ini awalnya untuk para pengungsi. Namun karena ada lonjakan kasus COVID-19 di Ponorogo, maka Pemkab memilih menggunakan tenda itu untuk menangani pasien COVID-19.
"Jadi gini, di dalam IGD kan penuh. Tenda ini dikhususkan pasien COVID-19. Ingat ini untuk transit saja sebelum akhirnya dibawa ke ruang isolasi," tutur Wakil Direktur Medik RSUD dr Harjono, Enggar Tri Adji kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Nakes RSUD Ponorogo Akan Ditambah Jika Tenda Isolasi Didirikan |
Nantinya, lanjut Enggar, di dalam tenda akan disiagakan 2 nakes dari pos IGD. Namun saat ini ada 40 nakes yang bertugas di IGD, siap bertugas.
"Satu shift ada 2 dokter dan 5 perawat," imbuh Enggar.
Sementara Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Made Jeren menambahkan, saat ini ada 2 pasien COVID-19 yang tertahan di IGD. "Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ponorogo akhir-akhir ini meningkat," paparnya.
Baca juga: Keterisian Bed di RSUD Ponorogo 100%, 9 Pasien Tertahan di IGD |
Saat ini RSUD sedang merawat 62 pasien COVID-19. Pihaknya melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menambah ruangan perawatan di ruang dahlia dan tulip.
"Kita siapkan ruangan, besok sudah siap. Ada penambahan ruang isolasi, antara 110-130 tempat tidur maksimal," imbuh Made.
Made menambahkan, saat ini sebagian pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit masih tertahan di Puskesmas. Penyebabnya, karena rumah sakit rujukan pasien COVID-19 sudah penuh.
"Mudah-mudahan besok ruang isolasi bisa dipakai, tempat tidurnya siap. Sehingga pasien bisa tertangani," pungkas Made.
(sun/bdh)