"Yang meninggal belum pasti karena COVID-19, tapi suspect yang gejalanya persis sama seperti COVID-19 itu sudah 300. Sehingga ini harus saya sampaikan, sehingga warga Surabaya lebih hati-hati," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan saat sidak di Kawasan Simo Sidomulyo, Petemon, Senin (28/6/2021).
Eri mengatakan dirinya sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk menyampaikan kepada warganya apa adanya tentang COVID-19 di Surabaya agar semuanya lebih berhati-hati dan mawas diri.
"Biasanya kan 60 per hari (pernah terjadi per hari kasus meninggal). Sekarang ini kan loronya (sakitnya) lebih lama. Kalau dulu, yang varian yang lama itu tiga hari sembuh. Ini, varian delta yang baru sampai seminggu lebih. Berarti terus nambah jumlahnya. Berarti ini yang harus dijaga," ungkap Eri.
"Seperti tadi ada di sini yang ada dalam satu kampung. Dalam satu rumah dia pernah interaksi dengan siapa saja. Saya bilang nek wis ngene tutup. Bukan tutup kampungnya. Tutup, di-swab kabeh, setelah itu negatif divaksin. Sing positif diisolasikan. Kalau ga di swab terus yok opo ngertine," tandas Eri.
Eri menyebut kasus aktif COVID-19 di Surabaya sudah mencapai 1.060 kasus. Mereka saat ini tengah isolasi mandiri serta dirawat di rumah sakit dan di asrama haji.
Simak video 'Data Lengkap Sebaran 20.694 Kasus Baru Corona RI 28 Juni':
(iwd/iwd)