Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi memiliki inovasi unik dalam menggelar kontes ternak. Untuk menghindari kerumunan karena pandemi COVID-19, Disperta menggelar kontes ternak unggulan dengan cara virtual. Penilaian pun dilakukan dengan melihat kondisi sapi dan kambing secara online. Kontes hewan ternak ini diklaim pertama kali digelar di Jatim.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan di masa Pandemi COVID-19 ini pihaknya ingin melakukan hal yang berkaitan dengan kinerja pertanian khusus nya di bidang budidaya peternakan. Lomba ini diikuti perwakilan diikuti oleh 200 peternak dari 25 Kecamatan di Banyuwangi. Dari keseluruhannya, akan diambil 16 pemenang dari 8 kategori kontes.
"Untuk itulah kita melaju kan kontes ternak secara virtual. Karena memang masa pandemi tidak diperbolehkan menggelar acara yang menimbulkan kerumunan," ujarnya kepada detikcom, Senin (28/6/2021).
Arief menambahkan, model penilaiannya dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Sebelum kontes secara daring ini dilakukan, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan mendatangi lokasi ternak yang menjadi peserta kontes. Petugas datang untuk mengambil rekaman video ternak peserta kontes tersebut
"Kita timbang, diukur performance bagaimana," jelasnya.
Penjurian dilakukan secara virtual dengan melihat rekaman yang telah diambil. Pada saat proses penjurian ini dilakukan secara online sehingga seluruh peserta bisa mengikutinya secara daring. Beberapa yang menjadi poin penilaian diantaranya tinggi, berat dan panjang badan ternak dan juga kondisi kesehatannya.
"Menggantikan ceremonial pada saat kita ekspos ternak dilapangan. Tapi dilakukan dengan virtual hasil rekaman teman-teman di lapangan," tegasnya.
Untuk dewan juri kontes ternak ini, Dinas Pertanian dan Pangan melibatkan pakar dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
"Ditambah dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi sendiri," katanya.
(iwd/iwd)