Kondisi geografis menjadi salah satu faktor lambatnya penanganan kasus COVID-19 di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep. Kasus COVID-19 di wilayah kepulauan yang sudah dilaporkan ke dinas kesehatan terjadi di 4 kecamatan. Yaitu Gayam, Ra'as, Arjada dan Sapeken.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi sudah memerintahkan Dinas Kesehatan segera melakukan langkah-langkah penanganan dan pencegahan agar kasus COVID-19 tidak semakin meluas. "Kebijakan dari Bupati Sumenep langkah yang kita lakukan untuk kepulauan segera melibatkan lintas sektoral," kata Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Minggu (27/6/2021).
Beberapa langkah cepat yang dilakukan Satgas Sumenep yaitu di Pulau Sapudi, di mana pasien COVID-19 difokuskan di Puskesmas Gayam. Sudah ada 7 pasien COVID-19 di Puskesmas itu. Terdiri dari 4 nakes dan 3 warga.
Puskesmas itu sudah menyiapkan sekitar 30 bed. Sementara penanganan pasien umum diarahkan ke Puskesmas Nonggunong, Sapudi.
"Di Sapudi, Puskesmas Gayam sebagai langkah darurat diminta sebagai pelayanan untuk kasus COVID-19 dan bisa menampung sekitar 30 tempat tidur. Kemudian Nunggunung khusus kegiatan pelayanan untuk umum," terang Agus.
Sedangkan di RS Abuya Kangean Kecamatan Arjasa, Dinas Kesehatan menyiapkan 50 bed untuk penanganan pasien COVID-19. Pelayanan kesehatan di Kangean ditopang oleh dua Puskesmas yaitu Puskesmas Arjasa dan Kangayan.
Sementara di Kecamatan Sapeken, Puskesmas tetap melayani pasien umum. Sedangkan untuk pasien yang hasil tes antigennya positif, pelayanannya melalui penyediaan rumah isolasi darurat, yang dikomandoi oleh camat. Termasuk juga di Puskesmas Pulau Ra'as, pelayanan untuk pasien positif COVID-19 dilakukan di rumah isolasi darurat yang sudah disediakan.
Dinkes Sumenep mengaku sudah mengirimkan kebutuhan oksigen dan obat-obatan ke seluruh Puskesmas yang dilaporkan ada pasien COVID-19. Termasuk menyiapkan 5 dokter yang akan membantu penanganan di kepulauan.
"Hari ini dikirim dokter dari Kangean ke Sapeken, besok akan dikirim 4 dokter tambahan yang akan meng-handle 3 dokter yang saat ini terkonfirmasi COVID-19 di Sapeken," terang Agus.
Baca juga: 23 Warga Satu RW di Sidoarjo Positif Swab Antigen |
Pemberangkatan 4 dokter ke Pulau Sapeken saat ini masih menunggu transportasi. Apakah akan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean, atau menggunakan pesawat dari Sapeken langsung ke Pulau Pagerungan Sapeken. Rencananya akan berangkat Senin (28/6).
Data di lapangan, yang positif COVID-19 sebanyak 46 orang. Di Kecamatan Sapeken ada 37 orang, di Gayam ada 7 orang dan di Ra'as sebanyak 2 orang. Sementara yang meninggal dunia 4 orang.
Semua pasien yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan hasil tes antigen, karena untuk melakukan tes PCR alatnya belum ada di kepulauan. Sementara untuk membawa pasien dari pulau ke darat masih terkendala transportasi. (sun/bdh)