Camat Sapeken, Jailani mengatakan, semuanya tengah waspada sebaran COVID-19. Dalam sepekan terakhir, berdasarkan hasil swab antigen di Puskesmas setempat, ada 37 warga yang positif COVID-19.
"Per hari ini sudah 37 kasus, ada tambahan terus setiap hari. Nakes termasuk 10 orang," kata Jailani, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: 23 Warga Satu RW di Sidoarjo Positif Swab Antigen |
Sepuluh nakes yang positif COVID-19 di Pulau Sapeken terdiri dari 3 dokter dan 7 perawat. Kasus COVID-19 naik mulai 22 Juni lalu.
Menurut Jailani, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Sumenep. Dokter tambahan akan dikirim ke pulau tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan Dinkes Sumenep, kalau ada kapal, dua dokter pengganti akan diberangkatkan dari Sumenep dan satu dari Kangean," imbuhnya.
Dari 27 warga yang positif COVID-19, ada 2 yang meninggal dunia. Pasien yang tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat dari Satgas COVID-19 Kecamatan Sapeken. Sementara pasien yang bergejala dirujuk ke Rumah Sakit Abuya Kangean di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Baca juga: 20 Hari Dirawat, Pasien COVID-19 Varian Delta di RSUD Bojonegoro Sembuh |
"Lonjakan kemarin ada tiga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dirujuk ke Rumah Sakit Abuya Kangean," terangnya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pihaknya terus memberikan imbauan kepada warga. Pihak kecamatan saat ini melakukan kebijakan lockdown kegiatan masyarakat untuk melakukan perjalanan antarpulau
Jadi warga yang biasanya berbelanja ke daratan Sapeken menggunakan perahu, saat ini warga tidak boleh datang sendiri ke Sapeken. Mereka cukup menitipkan belanjaannya ke pihak perahu yang biasa mengangkut sembako. Perahu dilarang mengangkut orang, hanya sembako.
Sementara untuk kebutuhan obat-obatan seperti oksigen dan lainnya, sudah dilakukan dropping oleh Dinas Kesehatan Sumenep menggunakan kapal reguler ke Pulau Sapeken. Sementara untuk tenaga kesehatan masih menunggu jadwal kapal. (sun/bdh)