Eri mengatakan, pada PPKM Mikro akan ada pembatasan jam malam. Namun untuk take away makanan bisa dilakukan selama 24 jam.
"Sudah ada surat yang dikeluarkan menteri dan gubernur. Kita tindaklanjuti. InsyaAllah untuk mengatasi COVID-19 jam malamnya sampai jam 8 (malam). Take away 24 jam," kata Wali Kota Eri kepada wartawan usai meninjau vaksinasi serentak di Kenjeran Park, Sabtu (26/6/2021).
"Jam 8 (malam) semua kegiatan. Semua aktivitas. Di SE gitu. take away 24 jam. Surat edaran sudah saya tandatangani, harusnya per hari ini. Kita sosialisasi, mulai gerakan masif besok," tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bangkit kembali, mengeluarkan semangat melawan pandemi COVID-19. "Mungkin kita terlena sehingga COVID-19 naik lagi. Hari ini Surabaya 390, hampir menyentuh 400 yang terkonfirmasi (Positif COVID-19)," ujarnya.
Baca juga: Bed ICU Penuh, Tempat Isolasi COVID-19 di Mojokerto Tersisa 8,3 Persen |
Wali Kota Eri juga meminta untuk menyingsingkan lengan dan bergotong royong. Seluruh kecamatan pun dilakukan penyemprotan desinfektan dan terus menggenjot vaksin.
"Itu dilakukan. Sudah menggerakkan satgas jaga kampung. Sudah dikumpulkan pagi tadi. Action sudah ada. Kami akan bergerak bersama," jelasnya.
Mantan Kepala Bappeko ini berharap pengertian dari warga. Sebab jumlah kasus sudah mendekati 400. Terlebih kepada varian baru Delta yang bisa menularkan anggota keluarga di rumah.
"Ini bukan main-main, varian delta yang sakit semua. Ini anak, remaja, orang tua, tidak akan saya tutupi kejadiannya. Asrama haji banyak. Di RS banyak. Waktunya kita bangkit dan bersama kayak dulu lagi, gotong royong untuk desinfektan, prokes, sanksi orang ga pake masker. Vaksin dikebut dan masif. InsyaAllah dengan 5M, vaksin dan 3T bisa berkurang," pungkasnya.
(fat/fat)