Klaster Lingkungan Pekayon tepatnya berada di RT 4 RW 1 yang mencakup Pekayon gang 5 dan Pekayon Baru, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Mulai pagi tadi, petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP menutup akses keluar masuk ke Gang Pekayon Baru menggunakan pagar besi.
Tiga tim tracing berada di lokasi untuk melacak para kontak erat di Pekayon gang 5 dan Pekayon Baru. Para kontak erat langsung dites swab antigen. Sementara petugas dari Dinas Sosial Kota Mojokerto membagikan nasi kotak ke warga yang terdampak lockdown.
Baca juga: Sehari 75 Positif COVID-19, Bondowoso Ranking Pertama Kasus Aktif di Jatim |
"Mulai hari ini kami lakukan penutupan akses di Pekayon Baru," kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono kepada wartawan di lokasi, Sabtu (26/6/2021).
Ia menjelaskan, sejauh ini tim tracing menemukan 25 warga di Klaster Lingkungan Pekayon yang positif COVID-19. Satu di antaranya meninggal dunia pada Jumat (18/6). Ada pula seorang anak berusia 11 tahun yang terinfeksi Virus Corona di lingkungan ini.
Menurut Dodik, 11 pasien COVID-19 dari Klaster Lingkungan Pekayon saat ini dirawat di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dan RS Gatoel, Kota Mojokerto, serta di RSI Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan 13 warga yang juga positif menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
"Yang 13 positif posisinya isoman di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat. Karena masih menunggu rumah observasi di Rusunawa Cinde yang penuh. Kalau sudah ada yang kosong kami geser ke sana," terangnya.
(fat/fat)