Kasdim 0812 Lamongan Mayor Arh G N Putu Ardana menuturkan, barak personel Yon Zipur Babat dipersiapkan sebagai rumah isolasi berkapasitas 24 pasien.
"Untuk langkah awal antisipasi melonjaknya kasus aktif COVID-19, kami mempersiapkan dengan melakukan penataan terhadap barak Yon Zipur Babat, sebagai rumah isolasi yang direncanakan berkapasitas 24 pasien," kata Putu didampingi Danton Yon Zipur Babat Fachruddin Ali Ahmad saat berada di lokasi, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Antisipasi Penyebaran COVID-19 Melonjak, Satgas Lamongan Larang Hajatan |
Selain menyiapkan ruang, kata Putu, pihaknya juga telah menyiapkan peralatan yang diperlukan sebagai lokasi isolasi. Pihaknya sudah berkonsultasi dan meminta pendapat Puskesmas Karangkembang yang sudah dijadikan sebagai RS Lapangan.
"Kami juga melibatkan pihak Puskesmas Karangkembang Babat untuk kita mintai pendapat, tentang penataan dan kapasitas untuk pasien. Dan kami juga akan mempersiapkan kelengkapan peralatan dan hal lain yang dibutuhkan," terang Putu yang mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi kebaikan bersama.
Di kesempatan yang sama, Danramil 0812/10 Babat Lamongan M Khoiri menyatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan personelnya untuk turut membantu menekan kenaikan kasus COVID-19 di Lamongan.
Baca juga: 20 Warga Lamongan Positif Swab Antigen Usai Hadiri Hajatan, 2 Meninggal |
"Wilayah Babat memang mengalami lonjakan angka kasus COVID-19. Untuk itu kita akan maksimalkan personel untuk menekan angka penyebaran. Salah satunya dengan memfasilitasi adanya barak Yon Zipur Babat sebagai rumah isolasi," imbuhnya.
Sesuai data dari Satgas COVID-19 Lamongan per Minggu (20/6/2021), jumlah kasus COVID-19 mencapai 3.041 dengan kasus aktif 90 orang. Yang sudah sembuh 2.766 orang dan yang meninggal dunia 185 orang.
Terjadi kenaikan pada kasus COVID-19 aktif yakni mencapai 35 orang dan yang meninggal 5 orang, jika dibandingkan data hari Kamis (17/6/2021). (sun/bdh)