Kasubag Humas RSUD dr Harjono, Suprapto menjelaskan, yang bersangkutan bertugas sebagai perawat rumah sakit di bagian poli paru. "Dia itu sebelumnya punya riwayat banyak. Sekitar 5 atau 6 tahun lalu kencing manis. Dua tahun lalu kena jantung," terang Suprapto kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Selain itu, yang bersangkutan juga punya riwayat kolesterol tinggi. Sempat mengalami kondisi sakit kemudian sembuh, sakit lagi hingga sembuh.
Baca juga: Seorang Nakes Puskesmas di Bangkalan Meninggal Positif COVID-19 |
"Sabtu (19/6) kemarin masih masuk kerja, terus Senin (21/6) pukul 03.00 dini hari merasa sesak dibawa ke IGD," jelas Suprapto.
Oleh dokter kemudian dilakukan tindakan rekam jantung dan seterusnya, serta rapid antigen hasilnya positif (terpapar COVID-19). Sekitar pukul 08.00 WIB kondisi pasien menurun dan pukul 09.00 WIB meninggal dunia.
"Hasil swab PCR ternyata juga positif," terang Suprapto.
Baca juga: Pakar Curigai 3 Nakes di Bangkalan Meninggal karena Varian Baru COVID-19 |
Atas meninggalnya perawat terpapar COVID-19, ruang poli paru ditutup sementara sembari menunggu hasil swab rekan kerja yang bersangkutan. Total ada empat orang hasil tracing. Dua dokter, satu perawat dan satu admin.
"Sementara poli paru ditutup tidak melayani pasien," pungkas Suprapto. (sun/bdh)