"Ditemukan 8 yang dilaporkan. Semua kondisinya baik, gejala ringan semua. Tidak ada yang berat. Sudah ada satu pasien yang pulang," ujar Dr Joni Wahyuhadi Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jatim di Surabaya, Minggu (20/6/2021).
Joni menjelaskan satu pasien yang telah dinyatakan negatif Corona varian Delta, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Husada Utama (RSHU). Sedangkan, 7 pasien lainnya masih dalam perawatan intens.
"Kondisinya baik-baik saja, tidak berat. Tidak ada yang pakai ventilator, usianya juga masih muda-muda," imbuhnya.
Dirut RSU dr Soetomo ini mewanti-wanti agar screening ketat terus dilakukan agar varian Delta tidak menyebar ke mana-mana. Pasalnya, ia menyebut, varian Delta sangat cepat penularannya.
Pihaknya juga masih menunggu hasil 129 sample genome sequencing yang masih diperiksa. Ia berharap, 129 sample lainnya bukan varian Delta.
"Karena transmisi lokal sudah terjadi, dibawa dari luar negeri, datang ke sini, dan menularkan ke sini. Harus diwaspadai, karena khas varian ini, penularannya sangat cepat varian Delta ini. Inkubasinya juga cepat 2-6 hari, maka banyak orang yang 2-3 hari terpapar langsung sakit," ungkapnya.
Sebelumnya, ditemukan ada 8 kasus mutasi varian Delta di Jatim. Di mana, 4 dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), dua pasien dirawat di RSHU Surabaya, satu di RS Al Irsyad Surabaya, dan satu di RSUD Bojonegoro. (iwd/iwd)