Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya kini merawat empat dari delapan pasien COVID-19 varian Delta. Keempatnya positif COVID-19 saat swab dalam penyekatan Suramadu.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI Dr dr Erwin Ashta Triyono memaparkan, pihaknya mendapat konfirmasi ada tambahan dua pasien varian Delta. Pasien tersebut dari Bangkalan dan Sampang. Sebelumnya, Erwin menyebut dua pasien yang dirawat dari Bangkalan.
"Tanggal 16 Juni 2021 RSLI kembali mendapatkan konfirmasi dari ITD Unair untuk sampel dari 2 pasien, yang masuk rumah sakit tanggal 6 Juni 2021 terkonfirmasi varian Delta B.1617.2 yang merupakan varian dari India," kata Erwin di RSLI Indrapura Surabaya, Sabtu (19/6/2021).
"Mereka semua berasal dari Klaster Bangkalan, yang dikirimkan oleh Satgas COVID-19 Surabaya, hasil dari tracing pencegatan Suramadu sisi Surabaya pada tanggal 6 Juni 2021," imbuhnya.
Erwin juga memaparkan, kondisi dua pasien baru terpantau baik dan stabil. Meskipun pasien juga bergejala.
"Mr M yang masuk rumah sakit 6 Juni 2021 asal Bangkalan dengan gejala ringan atau meriang, tanpa komorbid, kondisi stabil. Sedangkan Mr N yang masuk rumah sakit pada 6 Juni 2021 asal Sampang dengan gejala ringan panas, tanpa komorbid kondisi stabil," papar Erwin.
Sedangkan pasien lainnya, Mr X yang sudah diketahui terkena varian India lebih dahulu, kondisinya bergejala ringan, batuk berdahak. Lalu, pasien Mr Y bergejala ringan dengan demam dan memiliki komorbid demam berdarah. Keduanya kondisinya stabil.
Tak hanya itu, Erwin mengatakan keempat pasien varian Delta ini mendapatkan penanganan khusus. "Pasien yang terkonfirmasi varian Delta B.1617.2 atau India yang masih dirawat di RSLI total empat orang. Mendapatkan penanganan khusus yaitu di ruangan tersendiri, dengan monitoring dan observasi sesuai ketentuan dan tata laksana pelayanan pasien khusus," ungkap Erwin.
Selain itu, kondisi pasien juga senantiasa dimonitoring secara ketat. Erwin menyebut pihaknya selalu mendampingi pasien tersebut.
"Kondisi klinis akan dimonitoring dengan ketat, serta penanganan lebih serius dari para dokter dan nakes RSLI, serta didampingi penanganan non medis oleh relawan pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 (PPKPC) RSLI," pungkasnya.
Simak juga 'Varian Delta Picu Lonjakan Kasus Corona di RI? Ini Kata Satgas':
Sebelumnya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada tambahan pasien yang terkonfirmasi varian Delta dari Klaster Bangkalan. Khofifah menyebut sebelumnya ada tiga pasien yang lebih dulu terkonfirmasi varian Delta. Total pasien terkena varian Delta di Jatim kini ada delapan.
"Saya tidak bilang (klaster) Madura. Tercatat klaster Bangkalan. Jadi di dalam hasil dari ITD Unair, disebutkan ada 5 mutasi Corona India, lima kasus itu terkonfirmasi klaster Bangkalan," ujar Khofifah usai mendampingi Kapolri dan Panglima TNI meninjau vaksinasi di Bangkalan, Jumat (18/6/2021).
Khofifah menjelaskan, seluruh pasien tersebut dalam keadaan baik dan saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya. Empat pasien di RS Lapangan Indrapura, dua di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya, satu pasien di RSUD Dr Sosodoro Bojonegoro dan satu pasien di RS Al Irsyad Surabaya.
"Untuk kewaspadaan bersama, kita lakukan langkah komprehensif, sinergitas seluruh pihak. Saya minta warga Bangkalan ayo vaksinasi, agar semua sehat, dalam keadaan baik," pungkasnya.