.webp)
Berikut RS di Surabaya yang mengalami kenaikan BOR:
1. RS Husada Utama (RSHU)
Dirut RSHU dr Didi D Dewanto SpOG mengatakan, BOR di RSHU sudah mencapai 60 persen. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat ada 104 orang. Pasien KTP Surabaya ada 74 orang dan luar kota 30 orang. Pasien luar kota terbanyak dari Bangkalan, sebanyak 16 orang.
"Data harian tanggal 17 Juni 2021 jam 05.00 WIB, isolasi rawat inap ada 104 orang. ICU rawat inap 8, KTP Surabaya 5, non-KTP Surabaya 3," kata Didi saat dihubungi detikcom, Kamis (17/6/2021).
Didi menyebut, kapasitas ruang isolasi bisa mencapai 200 bed. Sementara kapasitas ICU 13 bed. Pihaknya tidak menambah kapasitas untuk mengantisipasi penambahan pasien.
"ICU sudah 80 persen (terisi). Sudah maksimal kita (kapasitas isolasi), tenaga yang tidak mencukupi," ujarnya.
Baca juga: Kasus COVID-19 Bangkalan Melonjak, Keterisian Bed RS di Surabaya Capai 53% |
2. RS Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga (Unair)
Di RSKI Unair, BOR-nya juga terus naik. Kini sudah ada 60-70 persen bed yang terisi.
"Dengan jumlah pasien positif COVID-19 saat ini total 64. Belum tahu pastinya yang Bangkalan, mungkin 30-40 persen (pasien rujukan dari Bangkalan)," kata Anggota Satgas COVID-19 RS Unair, Wiwin Is Effendi.
Sementara ICU RSKI terisi 14 pasien. Ada 10 pasien COVID-19 dan yang non-COVID-19 ada 4 pasien. "Bisa dikatakan penuh," ujarnya.
Saat ini RSKI Unair menyiapkan 98 bed di ruang isolasi, termasuk ICU. "Bisa ditambah jika memang dibutuhkan," tambahnya.
Baca juga: Keterisian Bed RS COVID-19 di Surabaya Naik 32 Persen dalam 10 Hari Terakhir |
3. RS Islam (RSI) Jemursari
Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari, dr Dyah Yuniati SpS mengatakan, ruang isolasi penuh. Baik di ruang isolasi teratai maupun dahlia.
"Full. Ruang Teratai kapasitas 38 bed terisi semua, 36 pasien COVID confirmed, 2 probable/suspect. Ruang Dahlia kapasitas 35 bed terisi pasien COVID confirmed semua. ICU ada 4," pungkas Dyah. (sun/bdh)
