"Ketika ada kenaikan dari 5 persen ke 9 persen secara total Surabaya, maka berarti ini alarm dan warning buat kita. Sedikit kita lengah, cepat ini berangkatnya (kasus COVID-19), berarti kita harus hati-hati, saya harus warning betul kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (15/6/2021).
Karena positivity rate naik, Pemkot bergerak cepat mengantisipasi agar tidak semakin naik. Salah satunya, yaitu dengan semakin memasifkan tes swab massal.
"Makanya, nanti tidak hanya di pasar-pasar saja, mal-mal yang juga ada kerumunan, kita akan lakukan tes juga. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung kita akan tes. Dengan begitu, harapan kami warga bisa semakin taat prokes, sehingga COVID-19 di Surabaya bisa ditekan," jelasnya.
Diketahui, pada Minggu (13/6) ratusan pedagang di Masjid Al-Akbar dan Pasar Gembong Asih dilakukan swab antigen massal. Selain itu pada Senin (14/6) dilakukan swab PCR massal di Pasar Atom.
"Jadi, swab hunter, swab massal, baik di mall, di pasar maupun tempat kerumunan dan di daerah Suramadu, terus berbarengan semuanya. Hal ini penting dilakukan untuk menekan COVID-19 di Surabaya," ujarnya.
Selain itu, Eri juga menyampaikan tentang penerapan jam malam di Surabaya. Menurut Eri, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan juga jam malam hingga pukul 22.00 WIB harus tetap dijalankan.
"Ketika Pak Kapolres dan Bu Kapolres serta Danrem memberikan arahan tidak boleh (aktivitas di atas jam 22.00 WIB), ya kami di pemkot juga mengatakan tidak boleh, karena kita tetap satu suara. Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan," katanya.
Eri pun berpesan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga protokol kesehatan. Ia juga meminta untuk tidak meremehkan virus COVID-19 ini meskipun sudah divaksin.
"Saya nyuwun tulung kepada warga, ayo kita jaga bareng-bareng kota kita ini, selalu dijaga protokol kesehatannya. Saya juga minta tolong kepada teman-teman (media) untuk selalu mengingatkan dan menginformasikan supaya warga selalu menjaga prokes," pungkasnya. (iwd/iwd)