Jubir Satgas COVID-19 Jatim Dr Makhyan Jibril mengatakan, telah menyiapkan sejumlah opsi tempat isolasi bagi pasien positif COVID-19 asal Bangkalan.
"Kita sudah siapkan sejumlah opsi. Selain RSLI, ada tempat lain untuk penyangga kenaikan kasus COVID-19 di Bangkalan," ujar Jibril kepada detikcom, Senin (14/6/2021).
Jibril menjelaskan, tempat-tempat yang disiapkan untuk menerima pasien COVID-19 asal Bangkalan, saat ini sudah bisa digunakan.
"Di Bangkalan ada tempat isolasi sementara ada di BPWS sebanyak 60 bed. Lalu tempat tidur isolasi di RSUD Bangkalan ditingkatkan menjadi 150, dan ICU jadi 14. Ada juga saat ini proses di Balai Diklat Bangkalan, bisa menampung hingga 74 pasien, serta BLK Bangkalan hingga 50 bed," terangnya.
Dirinya mengakui, kenaikan kasus COVID-19 di Bangkalan membuat BOR (Bed occupancy rate) di sejumlah RS mengalami kenaikan, salah satunya RSLI.
Satgas Jatim sendiri, lanjut Jibril, juga telah berkomunikasi dengan sejumlah RS pemerintah ataupun swasta di Surabaya. Sejumlah RS di Surabaya, disebutnya, masih sanggup menerima pasien dari lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan.
"Swasta ada, pemerintah juga ada. Pada prinsipnya semua siap menerima. Kalau opsi menghidupkan BPSDM, belum ada. Karena sebenarnya, BOR kita masih di bawah standar WHO. Kalau di Asrama Haji difokuskan untuk pintu gerbang PMI," pungkasnya.
Kasus positif COVID-19 di Bangkalan melonjak dalam sepekan terakhir. Tercatat ada 465 kasus baru dalam 7 hari terakhir. Saat ini, kasus aktif COVID-19 di Bangkalan sebanyak 483. Angka ini menjadikan Bangkalan sebagai daerah dengan kasus aktif COVID-19 tertinggi di Jatim.
(fat/fat)