Dari Jatim ada dua PTN yang masuk 10 besar. Ada Universitas Brawijaya Malang dengan menerima 6.033 peserta dari SBMPTN 2021, dan Universitas Jember yang menerima 3.834 peserta.
"Pertama Universitas Brawijaya, 6.033 kawan-kawan diterima Brawijaya. Universitas Airlangga (Unair) sendiri menerima 2.000an, sehingga tidak masuk 10 terbanyak untuk PTN. Terima kasih Brawijaya, rektor dan wakil rektor dan semuanya yang telah menerima peserta yang relatif signifikan," kata Nasih dalam konferensi pers di Channel YouTube LTMPT OFFICIAL, Senin (14/6/2021).
Kemudian dalam daftar 10 peserta dengan nilai tertinggi Saintek, Nasih mengatakan, Unair ada di urutan kedelapan. Urutan pertama peserta di Universitas Indonesia (UI) dan urutan terakhir di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Nilai tertinggi UI prodi teknik kimia 893,37, UIN Jakarta pendidikan dokter 884,79, UI teknik elektro 883,07, UI aktuaria 877,22, Universitas Mataram pendidikan dokter 876,37, UI pendidikan dokter 868,96, UGM kedokteran 868,03, Unair kedokteran 863.24, Universitas Padjadjaran pendidikan dokter 861,42, UGM kedokteran 858,73," jelasnya.
Kemudian dalam daftar 10 PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi Saintek, Unair berada di urutan keempat. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berada di urutan ketujuh. Urutan pertama yakni UI, disusul ITB, UGM hingga urutan ke-10 ada IPB.
"Unair alhamdulillah masuk nomor 4 dengan nilai rerata 639,97. Kemudian ITS berada pada nomor 7 dengan nilai rerata 630,16," ujarnya.
Baca juga: Jalan Lain Masuk Unesa Jika Tak Lolos SBMPTN |
Selanjutnya, dalam daftar 10 PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi kelompok Soshum, ada tiga dari Jawa Timur. Yakni ITS di urutan keenam, disusul Unair dan UB.
"ITS nomor 6 dengan nilai rerata 649,89, disusul Unair nomor 7 dengan nilai rerata 643,48, dan Universitas Brawijaya nomor 8 dengan nilai rerata 635,67," sebutnya.
Terakhir, dalam daftar 10 PTN penerima peserta KIP-K tertinggi, dari Jatim ada Universitas Trunojoyo Madura. "Urutan 8 Universitas Trunojoyo Madura dengan jumlah 1.540. Yang lain masih tinggi banyak, tapi tidak setinggi yang 10," pungkasnya. (sun/bdh)