Banyuwangi memiliki perkebunan yang mengolah kakao menjadi cokelat lezat berbagai varian. Konsep desain lengkap mulai tanaman, panen hingga mengolah kakao menjadi cokelat itu berada di Perkebunan PTPN XII Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Adalah Doesoen Kakao. Di sinilah seluruh hasil perkebunan kakao milik PTPN 12 diolah menjadi berbagai varian cokelat yang memiliki cita rasa khas.
"The one and only kalau di sini. Kalau perkebunan kakao milik PTPN banyak. Namun untuk pengolahannya menjadi berbagai varian cokelat hanya ada di Doesoen Kakao Banyuwangi," kata Manajer Kendeng Lembu, Benny Hendricrianto kepada detikcom, Minggu (13/6/2021).
Cokelat produksi Kebun Kendeng Lembu, kata Benny, memang memiliki kualitas terbaik dunia, yakni jenis Edel. Rasa dan karakteristiknya unik, berbeda dengan daerah lain. Tidak mengherankan jika cokleat-cokelat yang dihasilkan menjadi primadona hingga mancanegara.
"Dengan luasan 600 hektar tanaman kakao, kita bisa memproduksi 300 ton kakao kering pertahun. Kakao di sini bijinya berwarna putih, beda dari biji kakao pada umumnya yang berwarna keunguan. Rasa cokelatnya juga cenderung asam buah-buahan dan after taste-nya menghasilkan rasa madu. Kebanyakan kami ekspor ke Jepang, Jerman, Perancis, Italia, Amerika, Malaysia, dan Singapura," ungkapnya.
Untuk menambah nilai ekonomis, kata Benny, pihaknya juga memproduksi berbagai olahan cokelat di Dusun Kakao. Setidaknya ada 9 varian olahan cokelat yang memiliki cita rasa yang khas. Cokelat-cokelat tersebut bisa dinikmati kapan saja oleh wisatawan yang datang berkunjung.
"Ada beberapa varian yang kita produksi. Di antaranya, Macadamia Milk, Prisma Milk, Prisma Dark, Fruity Praline, Couverture Bar, Compound Barm Brewed Choco Drink, Choco Truffle, dan Cendol Nusantara," sebutnya.
(fat/fat)