COVID-19 Menggila di Bangkalan, Khofifah Tegaskan Tidak Masuk Zona Hitam

Gubernur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Faiq Azmi/detikcom)

Surabaya - Kasus COVID-19 di Bangkalan dalam sepekan terakhir naik drastis. Pada Sabtu (5/6) kasus aktif positif COVID-19 di Bangkalan 56, namun sepekan lonjakan kasus COVID-19 sebanyak 451.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan menyebut Bangkalan masuk zona hitam COVID-19. Saat ini, Bangkalan masuk zona oranye COVID-19.

"Jangan bilang zona hitam. Jadi di antara kecamatan yang ada di Bangkalan yang masuk kategori zona merah adalah Kecamatan Arosbaya. Ada 4 kecamatan yang dalam proses perhatian secara lebih seksama," ujar Khofifah, Minggu (13/6/2021).

4 Kecamatan yang jadi perhatian khusus, lanjut Khofifah, yakni di Kecamatan Geger, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Kota Bangkalan dan Kecamatan Klampis.

Khofifah menegaskan, berbagai pendekatan telah dilakukan jajaran Forkopimda Jatim. Sejumlah personel dari TNI, Polri, serta Pemprov Jatim telah turun ke Bangkalan guna menekan angka penyebaran COVID-19.

"Semua pendekatan sudah dilakukan, Pak Pangdam, Pak Kapolda melibatkan banyak tim di sana. Proses penebalan, pemberian layanan komperhensif telah dilakukan. Pemprov menerjunkan tim, kita ingin memastikan seluruh puskesmas bisa memberi layanan ke masyarakat," bebernya.

Berkaca pada kasus lockdown IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan pekan lalu, Khofifah meminta seluruh layanan kesehatan di Bangkalan untuk tetap beroperasi.

"Tidak boleh pelayanan kesehatan terhenti. Jangan sampai kesulitan mendapat layanan kesehatan. Tim dokter dari Kodam, Polda, Pemprov menangani di di masing-masing puskesmas. InsyaAllah semua dalam kondisi tertangani dengan baik," pungkasnya.

Kasus aktif COVID-19 di Jatim sendiri saat ini sebanyak 2.731. Meningkat 80 persen sejak awal lebaran yang berkisar 1.500-an kasus aktif COVID-19. Bangkalan sendiri menjadi daerah dengan kasus aktif terbanyak di Jatim. Lonjakan kasus COVID-19 aktif di Bangkalan saat ini sebanyak 451. (fat/fat)